AksaraKaltim – Banjir rob kembali terjadi di kawasan pesisir Bontang pada, Senin (5/6/2023) pagi. Tak ayal, berbagai aktivitas di wilayah tersebut terganggu. Bahkan perabotan warga mengalami kerusakan.
Kepala BPBD Bontang melalui Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Ambosaka menuturkan, di setiap tahunnya air mengalami kenaikan sekira 1-2 mili meter (mm). Untuk itu, ia menyarankan kepada masyarakat yang bermukim di atas laut atau wilayah pesisir, untuk meninggikan bangunan rumahnya.
“Tiap tahun naik. Jadi harusnya mereka meninggikan bangunannya. Karena itu sangat berpengaruh” ucapnya saat ditemui, Senin (5/6/2023).
Ambosaka menuturkan, bagi warga yang bermukim di Pulau Gusung Kelurahan Guntung, harus waspada lantaran kenaikan level air laut berpengaruh terhadap kondisi pulau yang semakin terkikis alias abrasi.
“Harus waspada sekarang karena terus naik airnya. Apalagi, kali ini kenaikan air terjadi pagi, otomatis aktifitas terganggu. Bahkan merusak perabotan rumah,” imbuhnya.
Meski begitu, pihaknya siaga dalam melakukan evakuasi apabila dibutuhkan. Selain itu terus melakukan pemantauan wilayah apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Kapanpun kita siap membantu. Pokoknya kita terus pantau kondisinya,” ucapnya.
Terpisah, Lurah Bontang Kuala Suiza Ixan Saputro menyampaikan, di wilayahnya yang terkena dampak banjir rob yakni RT 5 dan 6. Untuk itu, warga yang terkena dampak diimbau untuk selalu waspada dengan mengetahui jadwal air tinggi.
“Kalau di pertengahan tahun ini air naik pagi. Sedangkan di akhir tahun itu di malam hari. Jadi warga diimbau waspada,” pungkasnya. (Adv)