AksaraKaltim – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Kutim menggelar lomba ukir buah hortikultura.
Dari sekian banyak ukiran, ukiran wajah Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman di buah semangka sangat menarik perhatian dan terlihat apik. Ukuran ini dibuat oleh Bowo warga RT 56 Desa Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutim.
Ukiran dengan tulisan Selamat HUT RI ke-78 mendapatkan apresiasi Bupati Kutim Ardiansyah dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang serta unsur Forkopimda usai Kegiatan Perayaan HUT RI ke-78 di Halaman Kantor Bupati Kutim, Kamis (17/8/2023).
Berbekal seperangkat pisau carving, Bowo menjuarai Lomba Bupati Cup Seni Ukir Hortikultura.
“Alhamdulillah akhirnya bisa juara, ukir buah memang membutuhkan kelatenan dan kesabaran,” ujarnya kepada Insitekaltim.
Pengusaha kambing guling ini mengaku memilih wajah orang nomor satu Kutim sebagai ukiran buah yang diperlombakan merupakan bentuk dan apresiasi kepada Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang telah fokus membangun Kutim selama ini.
Menurutnya selama beliau memimpin, ekonomi masyarakat Kutim mulai membaik meski pembangunan infrastruktur belum nampak di seluruh Kabupaten Kutim.
Melalui ukiran tersebut, yang ditunjukkan kepada Bupati Kutim mengartikan masyarakat masih berharap agar pemerintahan saat ini lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil khusus pelaku UMKM dan para petani.
“Kita butuh perhatian lebih dari pemerintah, apalagi saya ini pengusaha kambing guling sekaligus petani semangka. Memang sudah membaik ekonomi. Kami harap bisa lebih meningkat lagi,” harapnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas TPHP Kutim Dyah Ratnaningrum mengatakan bahwa lomba tersebut bagian dari agenda pemanenan semangka, pepaya dan timun.
Bupati Kutim pun terlibat langsung dalam penen raya baru-baru ini. Karena itu demi menyemarakkan HUT RI ke-78, Bupati Kutim menggelar perlombaan ukir buah.
“Total hadiah sebesar Rp5 juta. Dalam kegiatan ini ada lima pemenang dari 100 peserta yang ikut,” tuturnya.
Adapun tujuan dari kegiatan perlombaan ini adalah untuk mengembangkan bakat lain dari para petani yang bisa menghasilkan pundi-pundi selain menjual hasil panennya.
“Nah kan dari kegiatan ini, tidak hanya menjual buah tapi mereka juga menjual buah ukiran,” tuturnya. (Adv)