AksaraKaltim – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur berencana menjalankan program peningkatan infrastruktur jalan dari Sekerat hingga Muara Bengalon. Program ini bertujuan meningkatkan kemajuan sektor pariwisata.
Rencana realisasi program ini telah dibahas secara khusus oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Bersama kepala dinas terkait, Bupati menggelar rapat pada Senin 7 Agustus 2023.
Rapat yang dipimpin orang nomor satu di Kutim ini dihadiri Kepala Desa Sekerat Sunandika, Kepala Desa Muara Bengalon Muhammad Muhammad Yusuf, perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kutim, serta perwakilan manajemen PT KIN dan sejumlah pihak terkait.
Dikatakan Ardiansyah, Pemkab Kutim telah membuat jalur masuk ke PT KIN. Jaraknya lebih kurang satu kilometeryang harus dikerjakan oleh Dinas PU dan buat jembatan, agar jalur tersebut bisa menghubungkan Muara Bengalon dan Desa Sekerat.
“Dan untuk jembatan ini harus ada perencanaan dulu, apalagi sungainya memiliki bentangan kurang lebih 60 meter,” katanya.
“Itu panjang sekali, jadi harus desain yang permanen jembatan permanen, yang mungkin dalam 2 tahun baru bisa terwujud,” tambahnya menegaskan.
Terkait itu, Kepala Desa Sekerat Sunandika mengatakan, dirinya dan Kades Muara Bengalon menyambut baik rencana peningkatan jalan yang telah dicanangkan oleh Pemkab Kutim.
“Kami para Kades tentu menyambut baik, bagaimanapun ini untuk meningkatkan perekonomian yang ada di dua desa ini, terutama di Desa Sekerat,” sebutnya.
Ia menuturkan, semakin banyak pengunjung yang datang ke Desa Sekerat menandakan visinya untuk menjadikan desanya sebagai desa wisata akan tercapai.
“Karena memang menjadi visi misi saya, sebagai kepala desa untuk menjadikan Desa Sekerat sebagai desa pariwisata,” tegasnya.
Ia menambahkan, para pengunjung baik Sangatta itu cukup melewatu dari jalur Muara Bengalon.
“Dengan begini kan jaraknya agak dipercepat lagi, yang tadinya 2 jam dari Bengalon, bisa satu 1 jam kalau lewat jalur ini nantinya. Mudah-mudahan ini bisa ditindaklanjut, sehingga yang dari Sangatta, Bontang dan Samarinda itu tidak perlu mutar lewat Bengalon,” kata Sunandika.
Ia berharap rencana tersebut bisa segera dilaksanakan. Ia telah mengaku berkoordinasi dengan dengan beberapa perusahaan sawit, khusus jalur jalan yang akan digunakan, seperti PT KIN dan Perusahaan sawit lainnya. (Adv)