Wali Kota Bontang Buka Turnamen Panahan Tradisional se-Kaltim

AksaraKaltim – Wali Kota Bontang, Basri Rase membuka Turnamen Panahan Tradisional se-Kaltim. Lokasi kegiatan berlangsung di lapangan sepak bola BTN PKT.

Peserta turnamen berasal dari berbagai daerah yang ada di Kaltim. Seperti Kutai Timur, Bontang, Kutai Kartanegara dan lainnya. Dengan total peserta sebanyak 141 orang. Terdiri dari kategori anak-anak dan dewasa.

Wali Kota Bontang Basri Rase mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia menilai anak-anak sejak usia dini memang sudah harus diasah bakat dan kemampuannya.

BACA JUGA:  Inovasi dan Pelayanan di Perpusda Bontang Dalam Hal Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak Dipuji Kemen PPA RI

Di sisi lain dia juga menantang Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Bontang selaku penyelenggara untuk kembali membuat kegiatan serupa di tahun depan. Dan daerah yang tidak bisa ikut turnamen panahan tradisional pada tahun ini, bisa ikut berpartisipasi pada 2024 mendatang.

“Jadi potensi anak harus digali dari sekarang. Bagi anak yang suka memanah ya arahkan ke olahraga memanah saja, jangan yang lain,” ucapnya.

Basri Rase yang juga selaku Ketua KORMI Kaltim menyampaikan kegiatan ini juga sebagai salah satu persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) di Bandung pada Juli nanti.

BACA JUGA:  PT YUM Buka Loker Penempatan di PT KAN, Disnaker Bontang Minta Warga Lengkapi Persyaratan

Ia menilai Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) termasuk yang terbaik di Kaltim dalam Induk Organisasi Olahraga (INORGA) Pembudayaan Olahraga Masyarakat.

“Potensi anak-anak kita di Bontang cukup besar dalam bidang memanah. Apalagi panahan merupakan olahraga tradisional, budaya kita sehingga harus dilestarikan dan dijaga dengan baik serta harus dipertahankan,” kata Basri.

BACA JUGA:  Komitmen Tingkatkan SDM, Disnaker Bontang Gelar 29 Pelatihan Berbasis Kompetensi

Menurut Basri Rase, event-event seperti ini harus sering digelar. Sehingga bisa mendatangkan orang dari luar untuk berkunjung ke Bontang. Apalagi jika dikemas dengan unsur-unsur wisata yang ada di Kota Bontang.

“Bagus jika sekalian dikemas dengan unsur wisata yang ada di Bontang,” tutupnya. (Adv)