AksaraKaltim – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Timur (Kutim) menggelar bimbingan teknis (Bimtek) tata kearsipan di ruang Damar, lantai II, gedung serba guna (GSG), Bukit Pelangi, Sangatta Kutim.
Acara tersebut dihadiri Sekretaris Disdikbud Kutim, Irma Yuwinda, Kabid Dikdas Kutim, Uud Sudiharjo, Kabid pembinaan dan pengawasan kearsipan Dispusip Kutim, Yayuk Eka Sari dan Anjar Rahmawati sekaligus narasumber, para peserta.
Irma Yuwinda mengaku peserta yang mengikuti Bimtek ini masing-masing dari Bidang Diskdikbud dan 18 koordinator wilayah se-Kabupaten Kutim.
Kata dia, tujuan Bimtek ini adalah seluruh peserta mampu memahami berbagai tata naskah dan penataan kearsipan. Kemudian diharapkan juga peserta mampu mengimplementasikan penataan arsip di Disdikbud nantinya.
“Namun memang secara masif kita belum melaksanakannya. Kenapa targetnya koorwil sebagai perpanjangan tangan untuk memberikan konsep-konsep penataan yang tertata dan rapi, mana yang bisa dimusnahkan dan mana yang belum” ucap Irma Yuwinda.
Ia mengaku pada 2021 Disdikbud Kutim, arsip-arsip itu berserakan dilantai dan tempat kearsipan pun ikut sobek. Kemudian berkunjung salah satu UPT Disdikbud daerah Kecamatan Muara Wahau dan melihat kearsipan tersebut sudah rapih terkait arsip administrasinya.
“Tapi kita belum melihat apakah berdasarkan tata kaidah baku yang syaratkan oleh kearsipan atau belum. Juga Penempatannya sudah mempunyai folder dengan ruangan kantor yang tidak besar, tapi mampu mengoptimalisasikan pojok-pojok untuk penyimpanan berkas,” tuturnya.
Selain itu juga Irma mengatakan, meskipun Diskdikbud tidak mengajukan sebagai arsiparis ahli muda yang pertama untuk pembukaan kebutuhan tenaga fungsional. “Tapi kami sudah mengajukan melalui ortal, kami membuka banyak kebutuhan itu,” bebernya. (Adv)