Diskop-UKMP Bakal Tambah Lahan Parkir di Pasar Citra Mas Loktuan

AksaraKaltim – Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang memastikan di APBD perubahan 2022 bakal menambah lahan parkir di Pasar Citra Mas Loktuan.

Menyusul dengan keluhan pedagang soal area parkir pasar yang dinilai minim. Pedagang juga meminta pemerintah untuk membuka jalur baru atau membuat kapsulan di depan gedung pasar baru.

Rencananya pengerjaan lahan parkir baru yang berada di belakang pasar akan mulai dikerjakan pada November nanti. Dimulai dengan pembukaan lahan. Kemudian baru pembuatan tempat parkir.

BACA JUGA:  Disdikbud Bontang Juara Lomba Gagas 3 Kali Berturut-turut, Hapidah: Mereka Selalu Berbenah Jadi Lebih Baik

“Anggarannya sekitar Rp400-an juta,” ucapnya, Kepala Diskop-UKMP Bontang, Kamilan, Jumat (21/10/2022).

Tetapi kata Kamilan, lahan yang akan di jadikan tempat parkir merupakan lahan milik salah satu perusahaan yang ada di Bontang. Untuk itu, di tahun ini pemerintah hanya dipinjamkan sementara waktu.

“Ke depannya kami dikasih pilihan beli atau sistem sewa lahannya. Luasnya 15X100 meter,” terangnya.

Sementara soal pembuatan kapsulan baru atau arah putar balik, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang, Ahmad Suharto menyebut hal itu tidak memungkinkan. Sebab akan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas bila hal itu terealisasi.

BACA JUGA:  Diskop-UKMP Bontang: Pelaku UMKM Wajib Bayar Pajak 0,5 Persen dari Omset Perbulan

Ditambah lagi faktor dari arah simpang empat menuju ke arah Pelabuhan Loktuan, di mana jarak  pandang kurang. Sehingga tidak bisa leluasa. Sebab sekitar 50 meter sebelum pasar baru terdapat turunan. Tepat di bawah turunan juga terdapat akses jalan penghubung menuju salah satu perusahaan.

“Akan menambah krodit, kalau sudah terjadi penundaan lalu lintas maka rawan kecelakaan sangat tinggi. Apalagi, tepat di pintu masuk pasar jalan sedikit cekung, takutnya pas orang keluar dari arah turunan tidak melihat,” jelasnya.

BACA JUGA:  Permudah Warga Jadi Member, DPK Bontang Siapkan Layanan Online

“Belum lagi kalau jam sibuk, bisa sampai ratusan kendaraan melintas. Seperti jam berangkat dan pulang kerja,” tambahnya. (ADV).