AksaraKaltim – Terdapat beberapa usia paling rentan tertular penyakit Tuberkulosis (TBC). Mulai dari balita hingga orang tua.
Dokter Spesialis RSUD Taman Husada Bontang, dr. Dian Ariani Tarigan, Sp.P menjelaskan mengenai penyakit TBC, mulai dari penyebab hingga kelompok masyarakat yang paling rentan tertular.
Menurut dr. Dian-sapaannya, penyebab utama TBC adalah bakteri atau kuman Mycobacterium tuberculosis yang berasal dari orang yang sudah menderita TBC. Penyakit ini menular dari orang ke orang, terutama melalui udara atau droplet.
“Jadi TBC menular dari orang ke orang. Kuman TBC itu ada di mana-mana,” tegas dr. Dian.
Namun, tidak semua orang yang terpapar kuman TBC bisa tertular. Tergantung kuat atau tidaknya daya tahan tubuh melindungi diri orang tersebut.
“Kalau ada yang TBC (pengidap) kita tidak kena (tertular) karena daya tahan tubuh kuat. Tapi, kalau orang lagi pilek atau imunitas terganggu dan menurun bisa tertular,” jelasnya.
Terlebih kuman penyebab TBC memiliki sifat khusus, yakni tahan asam dan tidak tahan sinar matahari. “Kuman TBC bisa mati terkena matahari, tapi ya satu sampai empat jam,” jawab dr. Dian.
Dokter Spesialis Paru tersebut memaparkan ada beberapa kelompok sangat rentan terhadap penularan TBC. Umumnya adalah, anak usia di bawah lima tahun (balita) dan orang tua usia di atas 60 tahun.
Selain itu, kelompok dengan riwayat penyakit tertentu juga berisiko tinggi, seperti pengidap hipertensi, pasien gagal ginjal yang pernah menjalani cuci darah, penderita kencing manis (diabetes), pasien kemoterapi kanker dan pengidap HIV.
“Termasuk para perokok juga rentan,” ujarnya.
Dari berbagai sumber dihimpun, data kasus TBC di Kota Bontang menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bontang, Bakhtiar Mabe, hingga Agustus 2025, tercatat 654 orang di Bontang menderita penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan tersebut.






