Bocah Tiga Tahun Terperangkap di Mesin Capit Boneka

AksaraKaltim – Seorang anak berusia tiga tahun di Queensland, Australia, terperangkap di dalam mesin capit boneka di sebuah pusat perbelanjaan.

Pada Rabu (31/1), polisi Queensland mengungkapkan bahwa mereka menyelamatkan balita tersebut dari mesin capit di pusat perbelanjaan Capalaba pada hari Sabtu 27 Januari.

Saat sang ayah panik dan bergegas meminta bantuan polisi untuk menyelamatkannya, si anak justru terlihat tenang dan asyik mencari mainan.

Polisi membagikan rekaman misi penyelamatan di X, di mana bocah yang bernama Ethan Hopper, itu terlihat di dalam mesin mainan yang penuh dengan boneka Hello Kitty.

Video tersebut menunjukkan polisi dan orang tua Ethan mencari cara untuk membebaskannya dari mesin pencapit.

Ketika petugas mengetahui bahwa mesin itu terbuat dari kaca, ayah Ethan, Timothy Hopper, memerintahkan putranya untuk menemui ibunya, yang berdiri di sisi lain mesin tersebut.

Ethan tampak tenang, tidak panik, dan histeris agar dirinya segera diselamatkan.

Namun demikian, Ethan mengikuti instruksi polisi, merangkak melewati mainan tersebut untuk menghindarinya, dan menutup matanya saat petugas memecahkan kaca dan membebaskannya.

Ethan kemudian dikembalikan dengan selamat ke keluarganya, dengan seorang petugas bercanda “kamu memenangkan hadiah, kamu mau yang mana?”

Ayah Ethan, Timothy Hopper, mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis (1/2) bahwa betapa cepatnya putranya masuk ke dalam mesin pencapit boneka setelah dia membalikkan badan selama “sepersekian detik” saat berbelanja.

“Dia menyukai mesin cakar… Seperti yang selalu dia lakukan, dia membuka diri untuk menjadi seorang oportunis. Kemudian, dalam sepersekian detik, dia merangkak ke dalam mesin, pintu di belakangnya tertutup. Dia berdiri dan menyadari apa yang terjadi dan dia adalah raja gunung,” kata Hopper seperti dilaporkan The Guardian.

Hopper mengatakan putranya berada di dalam mesin dan bersenang-senang selama sekitar 10-15 menit.

“Saya mengirim pesan kepada orang tua saya dan dia bertanya kepada saya berapa banyak koin dua dolar yang kami miliki. Itu cukup lucu,” katanya.

“Saya mendapat sedikit tanggapan negatif melalui media sosial [tetapi] anak-anak tetaplah anak-anak, mereka dapat bergerak dalam sekejap mata.”

Hopper mengatakan dia menelepon perusahaan mesin capit boneka pada saat itu, yang bingung dengan apa yang terjadi.

“Mereka bertanya kepada saya, ‘Berapa banyak uang yang saya masukkan ke dalam mesin? Apakah uangnya tersangkut di mesin?’ Tanggapan saya adalah, ‘Satu-satunya yang terjebak di mesin adalah anak saya, saya ingin dia kembali.'”

Stuart Power mengatakan selama 11 tahun karirnya sebagai polisi, dia belum pernah melihat kejadian serupa.

“Saat kami mendapat telepon, ada sedikit senyuman di dalam mobil. Kami berdua sebagai ayah, memikirkan apa yang akan dilakukan anak laki-laki kami,” kata Power.

“Anak-anak tetaplah anak-anak. Anak laki-laki saya berusia empat tahun dan saya terkejut dia tidak melakukan hal serupa.”

Juru bicara Retail First Group mengatakan ini adalah pertama kalinya insiden serupa terjadi di salah satu dari 21 pusat perbelanjaan mereka di tenggara Queensland.

Juru bicaranya mengatakan anak tersebut tidak berada di dalam mesin untuk waktu yang lama, sehingga pihak keamanan, polisi, dan layanan darurat segera menanganinya.

“Jelas, mereka memecahkan kacanya, sehingga mesinnya telah dilepas,” kata juru bicara tersebut.

“Kami sedang berdiskusi dengan vendor mesin capit hanya untuk melihat langkah-langkah yang dapat kami lakukan untuk menghindari hal ini terjadi di masa depan.”

(CNNIndonesia.com)

Print Friendly, PDF & Email