Heboh Ayam Goreng Widuran Nonhalal, Walkot Solo Tutup Sementara

AksaraKaltim – Wali Kota Solo, Respati Ahmad Ardianto, menutup sementara Warung Ayam Goreng Widuran usai viral makanan tersebut mengandung bahan nonhalal. Rumah makan tersebut ditutup sementara agar mengajukan sertifikasi terlebih dahulu.

Dilansir detikJateng, Senin (26/5/2025), Respati tiba di Ayam Goreng Widuran sekira pukul 08.41 WIB. Tiba di sana, Respati tidak bertemu dengan pemilik atau manajemen. Ia hanya bertemu dengan karyawan.

Respati hanya berbicara melalui sambungan telepon dengan pemilik Ayam Goreng Widuran itu. Melalui sambungan telepon itu, ia menyampaikan untuk menutup sementara rumah makannya.

BACA JUGA:  Viral Imam Masjid di Balikpapan Meninggal saat Pimpin Sholat Subuh

“Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu dilakukan asesmen ulang oleh OPD-OPD terkait, terkait kehalalan dan ketidakhalalan,” ujar Respati usai meninjau langsung Warung Ayam Goreng Widuran, di Solo, Senin (26/5/2025).

“Jadi hari ini alhamdulillah tadi saya diterima dengan baik oleh karyawan yang bertugas tapi juga telepon diterima dengan pemilik usaha dan saya tawarkan apabila memang mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya, silakan ajukan tidak halal,” sambungnya.

BACA JUGA:  Viral, Polwan Bakar Suami Polisi hingga Tewas

Usai didatangi Respati bersama Satpol PP, Dinas Perdagangan, dan Kementerian Agama Kota Solo, karyawan Ayam Goreng Widuran berkemas dan menutup rumah makannya.

“Intinya ini segera hari ini bisa ditutup terlebih dahulu untuk dilakukan asesmen ulang,” ucapnya.

Untuk jangka waktu penutupan, pihaknya bakal menunggu asesmen yang akan dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Sebelumnya dilansir detikFood, belakangan ramai soal ayam goreng legendaris di Solo yang ternyata non halal. Restoran tersebut bernama Ayam Goreng Widuran yang berdiri sejak 1973.

BACA JUGA:  Heboh! Pengusaha Kaltim Lamar Gadis Bone dengan Mahar Rp2 Miliar

Ayam goreng yang disajikan dengan kremesan tersebut digoreng menggunakan minyak babi. Sebenarnya tak ada yang salah dari itu, hanya saja banyak pelanggan muslim yang belum tahu.

Mereka merasa bahwa pemilik restoran tidak berterus terang. Namun kini, restoran tersebut telah menuliskan keterangan ‘Non Halal’ pada Instagram dan Google Reviewnya.