Amir Tosina Prediksi Beberapa Proyek di Bontang Tidak Selesai Tepat Waktu

Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina. (Aksara Kaltim)

AksaraKaltim – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang memprediksi jika sejumlah kegiatan fisik Pemerintah Kota (Pemkot) tidak akan selesai tepat waktu.

Hal ini berdasarkan hasil kunjungan lapangan yang dilakukan Komisi III DPRD Bontang pada November lalu. Dinilai masih banyak pengerjaan yang progresnya berada di bawah angka 80 persen.

Misalnya, pembangunan tebing penahan tanah di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Bontang Lestari, pembangunan ruang kelas SMP Negeri 1, pembangunan lapak pedagang di Lapangan Lang-lang dan sebagainya.

“Jujur saya pesimis, ada beberapa pengerjaan yang masih jauh dari target. Ini tentu akan menjadi Silpa kalau tidak selesai. Kalau dilihat dari hasil peninjauan kami bulan lalu,” terang Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina baru, baru-baru ini.

Amir Tosina menduga jika salah satu penyebabnya adalah lambatnya proses lelang yang dilakukan pemerintah. Rata-rata royek fisik kebanyakan dilakukan lelang ketika sudah mendekati pertengahan tahun. Sehingga waktu pengerjaan yang dilakukan kontraktor pelaksana hanya memiliki waktu singkat.

Dia menilai, seharusnya Pemkot Bontang bisa berkaca dari kejadian pada tahun sebelumnya. Proses lelang sebaiknya dilakukan pada awal tahun, sehingga masa pengerjaan bisa lebih cepat. Serta tenggat waktu yang dimiliki kontraktor pelaksana terbilang cukup untuk mengerjakan proyek.

“Kalau seperti ini pemerintah tidak belajar dari pengalaman yang sudah ada. Kebanyakan proyek dikerjakannya di atas pertengahan tahun semua,” paparnya.

Hal lain yang harus diperhatikan Pemkot Bontang adalah saat proses lelang harus benar-benar jeli dan teliti. Terutama dalam memilih penyedia jasa untuk melakukan pengerjaan proyek. Sehingga pengerjaan dalam membangun kota bisa jauh lebih maksimal.

“Track record atau kredibilitas dari kontraktor termasuk dari segi keuangan di bank harus diperhatikan juga. Jangan sampai memilih pemenang ternyata tidak punya modal mempuni,” kata dia. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email