Beberapa Sekolah di Kaltim Tak Bergantung Bosnas dan Bosda, Raking: Siapa Tahu Bontang Juga Bisa

AksaraKaltim – Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bontang Raking merasa kagum pada beberapa sekolah di Kalimantan Timur (Kaltim) yang bisa mandiri tanpa bantuan dana dari Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) maupun Bantuan Operasional Sekolah Naional (BOSNAS).

Hal ini dia temui saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) beberapa waktu lalu.

Kata Raking, saat di Kukar mereka menanyakan terkait Sumbangan Pembangunan Pendidikan (SPP) yang ada di Kukar. Bagi sekolah negeri tidak ada lagi yang namanya SPP. Terkecuali di sekolah swasta.

Salah satu pengganti SPP di sekolah swasta menggunakan Bosnas atau Bosda karena masuk dalam operasional sekolah.

“Cuma ada beberapa sekolah swasta di Samarinda dan Kukar yang menolak Bosnas maupun Bosda karena merasa mandiri. Rencananya kami akan berkunjung ke sekolah tersebut,” terangnya kepada AksaraKaltim, Senin (6/11/2023).

Meski demikian, keputusan sekolah tersebut untuk tidak menggunakan Bosnas maupun Bosda masih akan didalami lebih lanjut. Karena pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdukbud) Kukar maupun Samarinda tidak merinci bagaimana sistem pengelolaan sekolah tersebut, sehingga bisa mandiri.

“Jadi kami disarankan bersurat dan akan difasililtasi dinas terkait untuk meninjau sekolah tersebut. Karena yang paham pengelolaan sekolah adalah yayasan langsung,” kata dia.

Raking pun merasa kagum ada sekolah swasta yang bisa mandiri bahkan sampai menolak Bosda dan Bosnas. Entah karena pemilik sekolah yang merupakan pengusaha sukses atau memang ada inovasi yang luar bisa, sehingga membuat mereka mandiri.

“Ini yang harus dicari tahu. Siapa tahu sekolah di Bontang juga bisa seperti itu ke depannya tentu akan luar biasa kan,” pungkasnya. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email