AksaraKaltim – Dua wanita menjadi korban kecelakaan. Akibat ulah pemotor ugal-ugalan, yang diduga kuat anak di bawah umur.
Semua bermula saat korban AD dan rekannya LY hendak menuju ke Berbas Pantai mencari makanan untuk berbuka puasa. Senin (10/4/2023) sekira pukul 17.50 Wita.
Korban mengaku, kala itu dirinya mengendarai motor dengan kecepatan standar dalam kota.
“Kami mau cari takjil dan kecepatan kami saat itu sekira 20-40 kilometer per jam,” ujar AD.
Kata AD, saat itu tepat di depan mereka ada sebuah sepeda motor, diduga dikendarai anak di bawah umur secara ugal-ugalan. Yakni dengan cara melaju kemudian melakukan pengereman secara mendadak.
AD mengaku tidak terlalu menghiraukan aksi kedua bocah tersebut. Sehingga menabrak kedua bocah yang berkendara ugal-ugalan.
Diketahui, kedua bocah yang berkendara ugal-ugalan itu pun tidak mengenakan helm.
“Pas di depan barbershop mereka tiba-tiba berhenti mendadak kayak mau jampingkan motornya. Saya kaget dan sempat menabrak mereka. Mereka juga sempat oleng dan noleh (melihat) ke kami,” jelasnya.
AD pun kaget dan membanting setir motornya ke arah kiri. Akibatnya, AD dan LY pun terjatuh dan sempat terseret di aspal.
Dari kejadian itu kedua korban pun mengalami luka. AD menderita robek di bagian pelipis mata dan mendapatkan sembilan jahitan.
Sementara rekannya LY, mengalami patah gigi dan harus menjalani rontgen. Karena mengalami benturan di bagian dada.
“Biaya kami lumayan. Berdua Rp400 ribu. Itu belum biaya saya kontrol dan lepas jahitan. Serta ongkos teman saya rontgen,” ucapnya.
Korban tidak menuntut banyak kepada pelaku. Mereka hanya meminta itikad baik dari pelaku. Mengingat, untuk sementara seluruh biaya pengobatan AD dan LY bakal ditanggung perusahaan tempat mereka bekerja.
“Saya cuma perlu mereka mengaku salah dan minta maaf saja,” kata dia.
Sampai berita ini ditulis, awak media masih melakukan upaya konfirmasi ke pihak Satlantas Polres Bontang.