AksaraKaltim – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bontang berhasil menahan 20 motor yang terlibat aksi balap liar. Jumlah itu didapat sejak awal Ramadan. Penangkapanya pun dilakukan di beberapa lokasi yang berbeda.
“Rata-rata surat-suratnya tidak lengkap dan tidak memiliki SIM,” terang Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian, melalui Kasat Lantas AKP Purwo Asmadi kepada media ini, Rabu (5/3/2025).
Purwo Asmadi mengatakan penahanan sepeda motor durasinya berbeda. Untuk pelaku balap liar motornya ditahan selama 3 bulan. Sedangkan penonton balap liar 1 bulan.
“Dominasi anak di bawah umur. Dan masih duduk dibangku SMA,” katanya.
Fenomena balap liar, kata dia, memang sering terjadi ketika Ramadan. Terlebih anak sekolah masih libur. Ditambah banyaknya penonton yang menjadi pendukung untuk terjadinya balap liar.
“Ketika dibubarkan, pindah lagi ke lokasi satunya. Makanya bentuk tim dan dilakukan patroli rutin,” bebernya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan Hotline Kapolres dalam pengawasan Kota Bontang. Dan saat ini masyarakat sudah sering melaporkan keresahan di lingkungannya.
“Jadi Hotline Kapolres untuk melaporkan segala keresan yang mengganggu keamanan dan ketertiban,” pungkasnya.
