Diduga Sebabkan Banjir, Warga RT 19 Bontang Baru Keluhkan Drainase di Badan Jalan Suryanata

AksaraKaltim – Luapan air dari drainase badan jalan di Jalan Suryanata, Kelurahan Bontang Baru dikeluhkan warga RT 19 karena diduga penyebab utama terjadinya banjir di pemukiman warga.

Salah satu warga RT 19, Kelurahan Bontang Baru, Sigit Kuncoro mengatakan semenjak dilakukan perbaikan dan peninggian pada saluran air tersebut membuat lokasi sekitar sering banjir hingga merendam pemukiman.

Ketinggian air cukup tinggi, mencapai hingga 30 centimeter bila terjadi hujan. Hal ini berasal dari air saluran drainase pemukiman yang tidak bisa mengalir. Sehingga meluap ke pemukiman warga dan menyebabkan banjir.

BACA JUGA:  Jalan A. Yani Bontang Banjir, Mirip Aliran Sungai

Diduga posisi saluran itu lebih rendah dari drainase badan jalan yang lebih tinggi. Ditambah lagi jika terjadi hujan cukup deras. Air dari drainase yang ada di pemukiman pasti akan meluap.

“Bisa 30 centian tingginya banjir kalau hujan. Apalagi jalan juga ditinggikan. Jadi air dari parit jalan tumpah ke sini (parit pemukiman. Sementara air buangan Ramayana larinya ke sini. Berapa kali banjir, asal hujan deras. Kulkas saya saja dua yang rusak,“ katanya.

BACA JUGA:  Sebuah Lubang Menganga di Gang Amalia Bontang, Diduga Akibat Bagian Bawah Turap Jebol

Ketua Komisi C DPRD Bontang, Alfin Rausan Fikri mendesak Dinas Pekerja Umum dan Penataan Tata Ruang Kota (DPUPRK) melakukan perbaikan.

Secara sekilas bisa dilihat kondisi drainase badan jalan lebih tinggi dari parit pemukiman. Sehingga ketika debit air di saluran air tersebut meningkat.

Drainase yang ada di pemukiman warga RT 19 tidak mampu menampung air luapan dari parit utama yang ada di badan Jalan Suryanata.

“Posisinya kan lebih tinggi (drainase badan Jalan), jadi air dari parit warga tidak bisa keluar (ke parit badan Jalan),” jelasnya.

BACA JUGA:  4 Kelurahan di Bontang Terendam Banjir

Kepala Dinas PUPRK Bontang, M. Edy Prabowo memastikan akan melakukan perbaikan. Karena untuk drainase di Jalan Suryanata akan ada perbaikan lanjutan. Dalam waktu dekat ini kontrak kerjasama dengan pihak ketiga bakal dilakukan pada tanggal 10 April mendatang.

“Akan kami perbaiki sekalian. Kan ada pengerjaan lanjutan. Nilainya Rp1,3 miliar,“ diakhirinya