Dua Karya Tulis Guru Bontang Lolos Seleksi dan Dimuat Dalam Buku ‘Etam Kayuh Bebaya’

AksaraKaltim – Karya tulis Rahayu Novita dan Jumiani asal Bontang berhasil lolos seleksi karangan cerita dalam ajang Jambore Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Hebat 2024 tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Tulisan mereka pun dimuat dalam sebuah buku dengan judul ”Etam Kayuh Bebaya”. Pembuatan buku itu diinisiasi oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Kaltim.

Profesi keduanya adalah guru. Rahayu Novita merupakan tenaga pendidik di SMPN 3 Bontang. Sementara, Jumiani mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Bontang.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 3 Bontang, Rahayu Novita mengatakan kegiatan yang digelar BGP dirasakannya sangat berharga, khususnya bagi guru.

Dimana, guru se-Kaltim diberikan pelatihan dan kesempatan menulis serta mendokumentasikan praktik pembelajaran berbasis kearifan lokal.

“Mulai pelatihan hingga seleksi (tulisan). Ada sekitar 308 guru ikut dan dipilih 40 tulisan. Dua diantaranya guru asal Bontang,” ujar Ayu-sapaannya saat dikonfirmasi, Selasa (12/11/2024).

Karya tulis Ayu yang lolos seleksi ialah, tentang pengalamannya. Dia mengangkat tema “Rekreasi bersama Teks Deskripsi.” Menurutnya program itu mampu mendokumentasikan praktik-praktik pembelajaran inovatif yang dapat menjadi referensi bagi guru lain di masa depan.

Di akhir dirinya berharap kegiatan serupa rutin diselenggarakan setiap tahun. Guna mendukung literasi dan kreativitas guru di Kaltim.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Bambang Cipto Mulyono turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan dua guru Bontang dalam seleksi ini merupakan bukti nyata bahwa guru-guru di Bontang memiliki semangat inovasi dan kreativitas yang tinggi.

Bambang berharap prestasi yang diraih dua guru tersebut menjadi pemacu semangat bagi guru lain di Bontang.

“Saya ucapkan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh guru dari SMPN 3 dan SLB Negeri Bontang. Semoga ini menginspirasi guru-guru lain di Kota Bontang,” ungkapnya. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email