Enam Pondasi Utama PAUD yang Wajib Dipahami Orang Tua

AksaraKaltim – Proses pembelajaran di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki enam pondasi utama.

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Yuti Nurhayati mengatakan itu sebabnya sistem pembelajaran di PAUD bukan baca tulis yang diutamakan.

Salah satu dari enam pondasi utama di PAUD adalah mengajarkan anak tentang agama dan budi pekerti. Diketahui, anak usia dini dari 0-5 tahun adalah masa emas pada anak (Golden Age).

Melansir dari berbagai sumber, pada masa emas anak-anak, fase ini penting untuk diperhatikan orang tua. Karena pada fase tersebut pertumbuhan anak berkembang dengan pesat. Dari berbagai penelitian menjelaskan jika sekitar 50 persen kecerdasan orang dewasa mulai terbentuk di usia empat tahun.

Lebih lanjut kata Yuti, oleh karena itu menjadi seorang pendidik di PAUD bukan perkara mudah. Mengingat, anak usia dini adalah plagiat terbaik.

“Jadi anak usia dini adalah plagiat ulung. Mereka akan mengikuti yang mereka lihat (apa yang dilakukan orang dewasa),” kata dia.

Namun tidak semua orang tua memahami pentingnya pendidikan PAUD.

Kata Yuti, justru disitulah tugas Disdikbud Bontang, bunda paud kota, kecamatan dan kelurahan agar lebih gencar lagi mengedukasi masyarakat akan pentingnya PAUD.

Tidak masalah, itu bagian dari tugas kami (mengedukasi masyarakat),” jelasnya.

Dilansir dari laman Inspektorat Jenderal Kemendikbud Ristek, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril dalam laporannya menyampaikan tentang agenda peluncuran Merdeka Belajar episode 24 bahwa miskonsepsi yang telah lama berakar di masyarakat mengakibatkan proses pembelajaran pada anak cenderung berfokus pada pembinaan calistung.

Satuan pendidikan memiliki tanggung jawab untuk membangun enam fondasi pendidikan.

Mendikbud Ristek mengatakan enam kemampuan pondasi tersebut terdiri dari:

1. Mengenal nilai agama dan budi pekerti

2. Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi

3. Kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar,

4. Kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar

5. Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri

6. Pemaknaan belajar adalah suatu hal yang menyenangkan dan positif

Proses keenam fondasi ini perlu dikuasai oleh anak dan diajarkan oleh satuan pendidikan serta dibangun secara berkelanjutan mulai dari PAUD hingga SD agar anak tidak memiliki persepsi bahwa sekolah hanyalah belajar mengenai calistung (berhitung). (Adv)

Print Friendly, PDF & Email