Kematian Ribuan Ikan Tidak Hanya Terjadi di Santan Ilir, M. Sahib: di Segendis juga

AksaraKaltim – Ada fakta baru yang mencuat soal matinya ribuan ikan tidak hanya terjadi di Desa Santan Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Kejadian serupa juga terjadi di wilayah Segendis, Kelurahan Bontang Lestari, Bontang Selatan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang.

Dalam rapat yang gelar DPRD Kota Bontang bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) bersama pihak PT Energi Unggul Persada (EUP).

BACA JUGA:  Belum Ada UPTD Perikanan, Pemkot Bontang Sampaikan Keluhan Nelayan ke Pemprov

“Kejadian tidak hanya Santan Ilir tapi juga Segendis itu masih wilayah Bontang. Nelayan Bontang banyak di sana (Segendis). Mungkin tidak melaporkan saja,“ kata Muhammad Sahib.

Menurutnya, sangat tidak mungkin kasus kematian ribuan ikan di Desa Santan Ilir tanpa ada sebab akibat.

Jika dikatakan itu limbah perusahaan lain. Ditegaskan M. Sahib jika hanya PT. EUP yang memproduksi minyak goreng di kawasan tersebut.

“Ribuan ikan  mati. Saya mendatangi langsung tempat itu, ” tegasnya.

BACA JUGA:  BCC Berlangsung Besok, Empat Jalan Ditutup dan Berikut Jalan Bisa Dilewati

Diketahui pada 19 Maret 2025 beredar video kematian ribuan ikan. Diduga akibat limbah PT EUP.

Namun, pihak perusahaan membantah itu. PT EUP berasumsi jika perusahaan sudah memegang izin pembuangan limbah cair yang diperoleh dari pemerintah.

Lanjut Jayadi, kematian ikan bisa saja disebabkan banyak hal, seperti sabotase, dibawa arus, dan kurangnya oksigen.

“Bisa saja penyebabnya adalah faktor eksternal yang terbawa arus saat air pasang, “ jelas Humas Eksternal PT EUP, Jayadi dalam rapat bersama DPRD Bontang.

BACA JUGA:  Pelni Rilis Jadwal Kapal Keberangkatan dari Pelabuhan Loktuan Bontang

Sampai saat ini hasil uji lab yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota yang dilakukan secara mandiri sudah selesai. Hasil menyatakan jika kadar air di lokasi masih dalam ambang batas normal. Sementara hasil sampling dari provinsi masih dalam proses.