AksaraKaltim – Komisi X DPR RI bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengadakan workshop pendidikan merdeka belajar. Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Dengan mengusung tema yang meniadakan calistsung sebagai syarat masuk SD. Lokasi kegiatan di salah satu hotel di Kota Bontang. Peserta merupakan para guru yang di Kota Taman-sebutan Bontang, Senin (15/5/2023).
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengatakan dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) yang harus diperhatikan adalah tumbuh kembang otak dan motoric anak harus dikelola sejak awal. Oleh karena itu banyak aspek yang harus diajarkan. Hal itu sebagai pondasi kemampuan.
Saat anak sudah masuk usia memansuki masa sekolah, bila adaptif, kognitif, bahasa, fisik dan sosialnya harus benar-benar diperhatikan.
Dia mencontohkan, sebelum anak belajar menulis. Dia harus memiliki kemampuan menggenggam.
“Jadi jangan paksakan ketika anak belum mampu melakukannya. Dan jangan berikan beban di luar kemampuan mereka,” katanya saat memberikan sambutan.
Sementara Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek, Muhammad Hasbi menyampaikan dalam mekanisme pendidikan adalah membaca dan menulis. Setidaknya kedua hal ini sudah harus dikuasa anak sebelum memasuki SD.
“Banyak sekali satuan sekolah PAUD yang berfokus pada pengajaran membaca, menulis dan menghitung,” jelasnya.