Masyarakat Tunggu Kepastian Mudik Gratis, AH Minta Pelni Berikan Solusi Gunakan Kapal Lain

AksaraKaltim – Kepastian mudik gratis yang sempat diwacanakan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) masih terus dinantikan masyarakat Bontang.

Diketahui pada Jum’at (22/3) lalu Pelni membuka antrean sebanyak 400 kuota mudik gratis dari Pelabuhan Loktuan tujuan Pare-pare yang bakal berlangsung pada Sabtu (30/3) besok.

Kabarnya, mudik gratis tersebut terancam batal. Lantaran KM Binaiya yang seharusnya digunakan untuk mudik gratis mengalami kendala teknis.

Sementara, bagi penumpang yang sudah membeli tiket pun diarahkan untuk mengurus pengembalian uang. Nantinya tiket mereka bisa dikembalikan dengan syarat mendatangi kantor PT Pelni yang berada di Jalan Cipto Mangunkusumo.

Para penumpang yang ingin mengambil kembali uang tiket bisa membawa KTP dan lembar tiket.

Merespons hal ini, Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris mendesak Pemkot Bontang agar meminta Pelni memberikan kepastian kepada masyarakat. Jika kapal yang akan digunakan mudik gratis mengalami masalah teknis.

Jangan sampai warga menunggu sebuah ketidakpastian. Sehingga jika mudik gratis tersebut memang batal maka warga bisa mencari opsi lain untuk mudik ke kampung halaman.

“Saya desak pemerintah agar ada kepastian, karena semakin dekat lebaran tiket pasti mahal. Jangan sampai juga warga kehabisan tiket kapal,” kata dia, Selasa (26/3/2024).

AH-sapaannya berharap Pelni bisa memberikan solusi kepada warga Bontang mengenai mudik gratis agar tetap bisa terealisasi. Seperti mencarikan kapal penganti untuk dialihkan ke Bontang.

Ia menilai, Pelni tidak bisa lepas tanggung jawab begitu saja. Terlebih mereka sudah menyebarluaskan informasi mengenai mudik gratis bagi warga Bontang. Sehingga membuat banyak warga berharap. Mengingat tidak semua warga memiliki kemampuan finansial untuk membeli tiket mudik.

“Saya rasa Pelni bisa memberikan solusi dan bertanggung jawab. Apalagi mereka perusahaan negara, jadi harus menepati janji. Misal carikan kapal lain,” ucapnya.

Sampai berita ini ditulis, AksaraKaltim.id masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak Pelni, namun belum mendapatkan respons.

Print Friendly, PDF & Email