AksaraKaltim – Rasa gugup dan jantung berdebar dirasakan Syabilla Dwi Kinanti Suwandi pelajar SMA Negeri 2 Kota Bontang. Saat dirinya dipercaya menjadi pembawa baki bendera Merah Putih.
Ingatannya kembali dua bulan silam. Saat dia menjalani proses latihan. Usai ditetapkan sebagai anggota Paskibra Bontang 2023.
Di mana dia dan rekan lainnya harus mengikuti pelatihan. Mulai dari pukul 07.00 WITA sampai 17.30 WITA. Setiap harinya selama dua bulan.
“Setelah itu saya kembali semangat setelah ingat proses latihan,” kata dia.
Kata dia, namanya dinyatakan masuk nominasi calon Paskibra pada Februari lalu. Setelah mengikuti serangkaian tes, di bulan Juni namanya dinyatakan lolos.
Kinan-panggilannya, menyebut dia mengetahui menjadi pembawa baki bendera Merah Putih sekitar dua pekan lalu. Sebelum proses pengibaran Sang Merah Putih. Tepatnya saat proses pembentukan formasi pasukan 17-8-45.
Saat pembentukan formasi pasukan 8. Dia ditunjuk, menjadi salah satu di dalamnya.
Selain itu, juga terdapat empat orang lain sebagai kandidat pembawa baki bendera. Kinan dan rekannya saling support. Siapa pun nantinya yang terpilih membawa baki bendera.
“Empat hari sebelum hari H (17 Agustus) saya dipilih jadi pembawa baki (saat pengibaran),” ujarnya.
Tahun lalu Kinan sempat mendaftar agar bisa menjadi anggota. Tapi dia gagal, tahun ini dia kembali mencoba peruntungan dan berhasil lolos.
“Tahun lalu sempat gagal waktu daftar. Sempat down enggak mau daftar, tapi disupport teman untuk ikut lagi. Alhamdulillah tahun ini kesampaian,” tandasnya.