AksaraKaltim – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bakal kembali digelar di Kota Bontang pada 2024 mendatang. Rencananya sasaran utama adalah perbaikan badan jalan dan drainase yang berada di RT 01, Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat.
Dandim 0908/BTG, Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto mengatakan untuk pelaksanaan TMMD sudah dikoordinasikan bersama Pemkot Bontang. Dengan tujuan percepatan pembangunan, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Dipilihnya lokasi tersebut dinilai dari sisi urgensi dalam hal penanganan banjir. Sesuai dengan visi dan misi Pemkot Bontang saat ini.
Diketahui pada TMMD tahun 2021 silam fokus pembangunan adalah pembuatan turap sungai di Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara.
Sementara TMMD tahun 2024 lokasi pembangunan menyasar perbaikan badan jalan dan drainasenya. Dengan panjang kurang lebih sekira 700 meter dengan lebar 12 meter. Dengan tengat waktu pengerjaan satu bulan sudah harus rampung.
“Untuk lokus kami menyesuaikan situasi di wilayah, mana daerah yang berdampak parah bagi warga. Pasti kami memaksimalkan di lokasi tersebut. Yang jelas akan kami ajukan ke Pangdam dulu, kalau disetujui maka akan berjalan,” ucapnya.
TMMD 2024 rencananya akan dilaksanakan pada bulan Agustus. Kodim 0908/BTG juga bakal mendapatkan support anggaran dari Pemkot Bontang senilai Rp2 miliar. Dandim 0908/BTG mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan.
Selain kegiatan fisik, dalam TMMD tahun depan juga akan dilaksanakan kegiatan bakti sosial.
Dia menengaskan nilai utama yang ingin ditumbuhkembangkan dalam setiap penyelenggaraan TMMD adalah terwujudnya ikatan kemanunggalan antara TNI dengan segenap jajaran pemerintah daerah di semua tingkatan serta dengan semua lapisan masyarakat.
“Terima kasih Pemkot Bontang atas support yang diberikan. Harapannya sinergitas TNI bersama masyarkat dapat terus berjalan dengan baik,” paparnya.
Kepala Bapelitbang Bontang, Amiruddin mengatakan anggaran Rp2 miliar yang disupport Pemkot Bontang, dirincikannya Rp1,8 miliar untuk kegiatan fisik dan sisanya untuk bakti sosial. Seperti bela negara, wawasan kebangsaan dan lainnya.
“Tidak hanya fisik saja tapi juga ada bakti sosial,” terangnya.