AksaraKaltim – Ratusan penari Jepen meriahkan pembukaan Erau Pelas Benua di Kelurahan Guntung, Bontang Utara pada Senin (2/12/2024).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan(Disdikbud) Kota Bontang mengatakan awalnya mereka merencanakan 1.000 penari Jepen, di pembukaan Erau Pelas Benua tahun ini.
Seluruh peserta tari berasal dari sekolah-sekolah yang ada di Kota Bontang. Namun, karena keterbatasan tempat, akhirnya setengah dari jumlah tersebut dikurangi.
“Awal 1.000, tapi karena tempat tidak cukup jadi hanya 500 penari,” ujar Bambang kepada AksaraKaltim.id saat dikonfirmasi.
Selain itu, terdapat beberapa tarian lain yang ditampilkan. Seperti Tarian Kanjar Ganjur yang merupakan tarian kreasi klasik dengan menggabungkan antara tari ganjur dan tari kanjar laki ditambah sedikit gerakan melontang topeng. Tari Kanjar Ganjur ditarikan oleh putra putri keraton yang melambangkan keperkasaan dan kedamaian.
Tari Kanjar Ganjur menjadi salah satu tarian persembahan dalam upacara penyambutan tamu dan acara perkawinan kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara ing martadipura.
Kemudian, Tari Topeng Panah Buana adalah tarian yang menceritakan tentang 7 orang putri yang pergi berburu. Mereka berburu dengan membawa panah sebagai perlengkapannya.
Terakhir, Tari Jepen Beleongan. Tarian ini adalah tarian rakyat yang dari berasal dari kata beleongan Yang memiliki arti (belewatan).
Tarian ini juga biasa ditarikan untuk menyambut para tamu sebagai tari selamat datang
Ditarikan oleh para lelaki dan perempuan, serta memiliki ragam ragam gerak dasar jepen yang di padukan dengan gerakan kreasi. Diperindah pula dengan balutan properti sapu tangan.
Ketiga tarian tersebut dipersembahkan oleh kesenian Cahaya Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. (Adv)