Pengadaan Lahan Pemakaman Muslim di Bontang Barat Diwacanakan Tahun ini, Komisi III Minta Pemkot Beri Kepastian

AksaraKaltim – Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bontang, Abdul Samad mendorong Pemkot Bontang agar bisa secepatnya merealisasikan pengadaan lahan pemakaman muslim di Kecamatan Bontang Barat pada tahun ini.

Karena menurutnya tidak ada lagi alasan pemerintah menunda pengadaan lahan pemakaman tersebut. Mengingat perencanaan, kajian dokumen dan tim persiapan pengadaan tanah serta lokasi sudah ditetapkan.

Hal ini seiring dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 07 Tahun 2019 tentang Pemakaman. Melalui Perda tersebut diharapkan dapat mengurangi keresahan masyarakat mengenai pemakaman.

“Insya Allah terealisasi tahun ini dan bisa direalisasikan secepatnya,” ujarnya.

Kata dia, ada tiga lahan yang sudah mereka tinjau, yang diperuntukkan sebagai lahan pemakaman. Pertama, tidak jauh dari kuburan Toraja. Kedua, di dekat Tugu Selamat Datang Bontang, sayangnya setengah dari lahan tersebut masuk wilayah Kutai Timur (Kutim). Terakhir, di Jalan Soekarno Hatta.

Abdul Samad pun minta pemerintah secepatnya merealisasikan. Karena pemilik lahan yang tanahnya berencana dibeli pemkot harus bolak-balik Bontang-Toraja. Mengingat pemilik lahan saat ini berada di Toraja.

“Milik pak Matius Senolinggi yang dipilih karena strategis. Lokasinya di RT 01, Kanaan, Bontang Barat. Kalau bisa secepatnya kasih kepastian. Kasihan pak Matius harus bolak balik (Bontang-Toraja),” bebernya.

Dijelaskannya luasan lahan yang akan dibeli untuk lahan pemakaman seluas empat hektar. Dipilihnya lahan warga di RT 01, Kanaan itu bukan berdasarkan keinginan Komisi III DPRD Kota Bontang. Namun, berdasarkan hasil kajian dari tim Pemkot Bontang.

Komisi III DPRD Bontang bakal menggelar rapat kembali untuk memastikan kapan pengadaan lahan tersebut bisa terealisasi.

“Untuk harga kami tidak ikut masuk ke ranah itu. Hanya menjembatani saja,” jelasnya.

Diketahui, Kecamatan Bontang Barat belum memiliki pemakaman umum muslim. Karena selama ini sebagian pemakaman warga muslim di Bontang Barat menumpang di wilayah Kutim. (Adv)