AksaraKaltim – Suplai bahan bakar minyak (BBM) untuk Kota Bontang sejak Januari hingga 10 September sudah mencapai lebih dari 60 persen. Untuk BBM jenis pertalite penyaluran sudah mencapai angka 61 persen, sedangkan solar subsidi diangka 75 persen.
Dari informasi yang dihimpun kuota BBM Bontang tahun ini sebanyak 28.500 kiloliter untuk pertalite dan solar subsidi 15.789 kiloliter.
Apabila dikalkulasikan maka jatah pertalite untuk Bontang yang sudah tersalurkan sekira 17,385 kiloliter untuk pertalite dan tersisa dikisaran 11.115 kiloliter. Sementara kuota jatah solar yang telah diterima Kota Bontang berkisar 11,841.75 kiloliter, serta tersisa sekira 3,948 kiloliter.
“Per 10 September pertalite 61 persen dan solar subsidi 75 persen sudah disalurkan ke Bontang sesuai kuota yang ditetapkan,” ucap Area Manager Communication, Relation & CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra dalam rilis yang diterima AksaraKaltim.id, Jumat (15/9/2023).
Arya juga mengimbau kepada masyarakat apabila mengetahui bahkan mendapati adanya penyimpangan terhadap aturan dalam penjualan BBM subsidi, untuk segera melaporkan langsung ke aparat penegak hukum setempat.
“Bisa juga langsung melaporkan ke kontak Pertamina 135,” tandasnya.
Diketahui pada 2023 ini Kuota BBM subsidi jenis pertalite untuk Kota Bontang bertambah sebanyak 2.342 kiloliter. Sementara kuota solar berkurang sekira 1,468 kiloliter.
Adapun total kuota yang sudah ditetapkan sebanyak 28.500 kiloliter untuk pertalite dan solar subsidi 15.789 kiloliter.
Pada 2022 lalu, kuota BBM subsidi jenis solar untuk Bontang sejumlah 17.257 kiloliter. Sedangkan untuk pertalite 26.158 kiloliter.