Proyek Trotoar dan Drainase di Jalan Eks Sendawar Dinilai Asal-asalan, M. Sahib: Kontraktor Enggak Beres

AksaraKaltim – Pengerjaan drainase di Jalan Pangeran Suryanata atau eks Jalan Sendawar, Bontang Baru dinilai terkesan asal jadi.

Salah satu warga RT 13, Bontang Baru, Adin merasa terganggu dengan kondisi drainase yang lebih tinggi dari halaman toko tempat dia berjualan. Sehingga, baik kendaraan roda dua maupun roda empat tidak bisa masuk ke halaman rumah.

Dia menilai, perencanaan dan pengerjaan proyek drainase tersebut kurang matang sejak awal. Dia pun berharap pemerintah bisa secepatnya melakukan perbaikan. Agar aktivitas bisa berjalan dengan lancar seperti awal.

“Pengerjaannya kurang rapi, mungkin perencanaannya kurang matang. Semoga bisa segera diperbaiki. Biar kami jualan juga enak,” sebutnya.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) untuk menunda sementara proses serah terima pekerjaan drainase yang dinilai asal tersebut. Salah satunya, adalah resapan air yang tidak jelas mau dibuang ke mana.

“Jangan dulu diterima, saya pribadi tidak terima kalau begini pekerjaannya. Bukan mau sok disini, tapi ini pak uang masyarakat bangunnya,” jelas Sahib.

Lebih lanjut, stand bollard trotoar atau tiang pembatas trotoar seharusnya tidak menggunakan dynabolt atau baut pengunci yang digunakan untuk merekatkan objek ke material keras seperti beton, batu, atau bahan konstruksi lainnya.

Tapi memakai anchor bolt atau baut pengunci bentuk penjepit yang terbuat dari baja. Untuk menghubungkan dua atau lebih bahan bangunan. Bentuk umumnya, U, L J atau lurus.

Sehingga stand bollard pun mudah terlepas. blBelum lagi kontruksi semenisasi trotoar mudah hancur.

“Anchor bolt bautnya ditanam dulu, sehingga dia saling terikat. Bukan dibor seperti ini. Padahal anggarannya tinggi Rp7 miliar,” sebutnya.

Kekesalan Muhammad Sahib bertambah, saat dia mendengar dari warga jika dalam drainase banyak kayu. Setelah dicek, bekisting drainase belum dibuka masih melekat pada saluran drainase.

“Kontraktornya enggak beres ini,” kata dia.

Kabid Bina Marga PUPRK, Anwar menjelaskan apa yang menjadi temuan hari ini akan menjadi catatan mereka nantinya.

“Selama belum ada perbaikan nantinya, serah terimanya akan kami tahan.

Sebagai informasi, proyek trotoar dan drainase di Jalan Pangeran Suryanata, Bontang Baru dikerjakan PT Tuah Persada Perkasa. Pemkot menggelontorkan anggaran Rp7 miliar untuk proyek tersebut.