Tinjau Pembangunan Jembatan Pontianak, DPRD Bontang Desak Kontraktor Kebut Pengerjaan

AksaraKaltim – Komisi III DPRD Bontang meninjau pembangunan Jembatan Pontianak. Komisi yang membidangi pembangunan itu mendesak kontraktor pelaksana untuk segera menyelesaikan pengerjaan tersebut.

Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina mendesak kontraktor dan mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) agar pengerjaan bisa segera dirampungkan, sehingga bisa segera digunakan oleh warga.

Menurtunya tidak sedikit pengerjaan yang dilakukan secara santai. Ketika memasuki batas waktu akhir kontrak baru pengerjaan dikebut oleh kontraktor pelaksana.

“Kontraktor jangan tunggu dekat waktu habis baru ngebut nanti, kalau bisa dikebut biar bulan November bisa rampung. Jangan tunggu dekat waktu habis,” tegasnya, Selasa (7/11/2023).

Apabila ke depan terjadi keterlambatan pengerjaan oleh kontraktor. Amir Tosina meminta kepada PUPRK untuk tidak memberikan addendum atau tambahan waktu.

“Kalau telat ini selesainya sampai batas waktu ditentukan, jangan kasih addendum. Selama ini ditutup kan kasian warga harus mutar jauh,” ucapnya.

Kepala Proyek pengerjaan Jembatan Pontianak menegaskan saat ini pengerjaan masih terus dikebut. Rencananya setelah melakukan pengerjaan kecil untuk jembatan selesai, pekan depan sudah masuk waktu pengecoran. Sehingga dia meyakinkan jika pekerjaan ini akan rampung sesuai dengan kontrak yang sudah ada.

“Minggu depan sudah kami cor setelah pemasangan plat injak biar tidak turun pondasi jalan menuju ke jembatan,” terangnya.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK), Anwar Nurdin menjelaskan sebenarnya target mereka sekarang pengerjaan baru 69 persen. Tapi, nyatanya progress sudah diangka 71 persen. Pengerjaan pengaspalan dan pengecoran deck slep itu di angka 18 persen.

Sehingga pembangunan jembatan bisa rampung sesuai target yang sudah ada di 28 Desember mendatang.

“Panjang jembatan 18 meter dengan lebar lima meter. Gelagarnya kami pakai baja utuh sehingga bisa menampung bebang hingga 10 ton,” ungkapnya. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email