AksaraKaltim – Upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat menjadi salah satu alasan Fraksi PKB bersama PPP dan PDI Perjuangan DPRD menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Bontang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.
Anggota Fraksi PKB bersama PPP dan PDI Perjuangan DPRD Bontang, Agus Suhadi mengatakan setelah mencermati mengenai RPJPD Bontang tahun 2025-2045, mereka mengaku mendukung inisiatif pemerintah dalam penyusunan raperda tersebut. Agar bisa disahkan menjadi salah satu perda Kota Bontang.
“Dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kami dari Fraksi PKB bersama PPP dan PDI Perjuangan menerima dan menyetujui Raperda RPJPD Kota Bontang tahun 2025-2045 untuk disahkan menjadi perda,” sebut dia.
Kata dia, untuk mewujudkan RPJPD 2025-2045 mengacu kepada instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) 1/2024 tentang Pedoman Penyusunan RPJPD Tahun 2025-2045. Kemudian Surat Edaran (SE) Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Nomor 000.7.2.1/4322/Bapp-II tentang Penyelerasan RPJPD Kabupaten/Kota dengan RPJPD Provinsi Kaltim.
“Maka terdapat beberapa perubahan dan penambahan dari usulan pertama pemerintah yang orientasinya mengindikasikan kesepahaman dan keselarasan antara Pemprov Kaltim seluruh kabupaten/kota,” jelasnya.
Terdapat empat hal RPJPD 2025-2045 yang telah diselaraskan, sebagai berikut:
1. Pada visi RPJPD: Bontang Berkualitas 2025: kota industri dan jasa yang maju, sejahtera dan berkelanjutan diubah redaksinya menjadi : bontang sentosa 2045: kota industri dan jasa yang maju, sejahtera dan berkelanjutan.
2. Percepatan pembangunan sumber daya manusia bekualitas, inklusif dan inovatif, ditambah redaksinya menjadi: percepatan pembangunan sumber daya manusia bekualitas, inklusif dan inovatif dan berakhlak
Mulia.
3. Meningkatnya kualitas dan kapasitas sdm yang sehat, cerdas dan berdaya saing, ditambah redaksinya menjadi : meningkatnya kualitas dan kapasitas sdm yang sehat, cerdas dan berdaya saing dan
Berakhlak mulia.
4. Pengembangan kawasan industri melalui hilirisasi industry, pembangunan bontang techno park, pengembangan smart goverment penanggulangan bencana banjir, pembangunan akses air minum perpipaan dan sanitasi yang aman, pengembangan kawasan industri melalui hilirisasi industry, pengembangan pariwisata, pembangunan Bontang Techno Park dan edu wisata, penanggulangan bencana banjir dan pembangunan akses air minum perpipaan dan sanitasi yang aman. (Adv)