Fasilitas Kesehatan di 18 Kecamatan Kutim Dinilai Belum Maksimal

AksaraKaltim – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) Yuli Sa’pang menyebut kebutuhan sarana dan prasarana (sapras) penunjang pelayanan kesehatan di Kabupaten Kutim masih terbilang minim. Terutama di beberapa Puskesmas yang tersebar di 18 Kecamatan.

Salah satu yang menjadi sorotannya adalah fasilitas mobil ambulans, di seluruh kecamatan di Kutim. “Padahal kalau dialokasikan penggadaan 18 ambulans untuk setiap kecamatan, tentu akan sangat bermanfaat,” katanya, Rabu (17/7/2024).

BACA JUGA:  Abdi Firdaus Desak Pemkab Kutim Bereskan Persoalan Krisis Air Bersih dan Infrastruktur

Apalagi alokasi anggaran kesehatan yang besar. Namun, ia menilai pelayanan kesehatan masih belum maksimal. Terutama di puskesmas yang ada di kawasan pedalaman.

“Harusnya Puskesmas ini dimaksimalkan. Jangan sampai hanya karena fasilitas kurang memadai, warga yang jauh di pedalaman harus di rujuk ke RSUD. Sedangkan estimasi perjalanannya memakan waktu lama,” tuturnya.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Joni Desak Pemkab Kutim Atasi Pengemis dan Gelandangan

Politikus PDI Perjuangan itu meminta, agar dana Corporate Social Responsibility (CSR) difokuskan untuk meningkatkan fasilitas puskesmas di 18 kecamatan.

“Silakan melakukan pengadaan untuk fasilitas kesehatan. Akan sangat membantu jika direalisasikan melalui CSR,” jelasnya.

Sebab, lanjutnya, pemanfaatan dana CSR dianggap dapat memberikan dampak yang besar terhadap pembangunan. Seperti di Kecamatan Bengalon, yang digunakan untuk peningkatan kualitas jalan.

BACA JUGA:  DPRD Kutim Gelar Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan Rancangan Perda Pertanggungjawaban APBD 2023

“Itu sangat membantu sekali. Apalagi kalau dimanfaatkan untuk peningkatan fasilitas kesehatan. Bagaimanapun dana CSR harus dimaksimalkan. Agar hasilnya bisa maksimal. Sayangnya banyak perusahaan yang pelit dan bandel.” kritik Yuli. (Adv)