Legislator Kutim Minta Sinergi Semua Pihak Tekan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

AksaraKaltim – Tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) membuat Wakil Ketua DPRD Kutim, Asti Mazar bersuara.

Pasalnya, tingginya kasus kekerasan tersebut menjadi bukti bahwa pencegahan dan penanganannya tidak hanya menjadi tugas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutim semata, namun menjadi tugas bersama semua pihak.

BACA JUGA:  Mangkir RDP Penyerapan Anggaran, DPRD Kutim Panggil Ulang Kadis PUPR

“Harus ada langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Harus ditindaklanjuti secara tegas, karena pasti berdampak negatif pada perkembangan korban kedepannya,” tegas Asti, Selasa (22/7/2024) kemarin.

Politikus Golkar ini menyakini, salah satu bentuk pencegahan dini yang bisa dilakukan adalah dengan melibatkan peran orang terdekat. Menurutnya, orang tua harus diberi pemahaman akan pentingnya memonitor kegiatan anak di setiap harinya.

BACA JUGA:  APBD Kutim 2025 Diproyeksi Mencapai Rp8,9 Triliun

“Mulai dari pergaulannya. Termasuk sekolah-sekolah juga harus memberikan pendidikan dan edukasi kepada anak-anak,” tandasnya. (Adv)