AksaraKaltim – Anggota DPRD Kutai Timur, Yan mendesak Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) untuk segera mengatasi permasalahan blank spot atau area tanpa jaringan internet di wilayah pelosok.
Menurutnya, blank spot ini merupakan hambatan bagi masyarakat untuk mengakses informasi dan komunikasi, terutama di bidang pendidikan.
“Pemerintah harus segera mengevaluasi dan mencari solusi terkait masalah ini. Tanpa internet, banyak program pendidikan yang tidak bisa berjalan maksimal,” tegasnya, Senin (20/5/2024) kemarin.
Untuk di bidang pendidikan sendiri, kata Yan, merupakan hambatan terbesar untuk menerapkan program Merdeka Belajar secara merata dan menyeluruh di Kutim.
Yan berharap pemerintah dapat menemukan cara untuk mengatasi hambatan ini agar akses internet bisa tersedia di semua wilayah, termasuk yang paling terpencil.
“Program Merdeka Belajar sekarang ini kan terkait langsung dengan internet. Ini akan mendorong siswa kita untuk belajar lebih kreatif dan mandiri. Tanpa internet, tentu saja akan menjadi hambatan bagi para siswa,” ujarnya.
Dipaparkannya, semua program saat ini sudah mengacu pada penggunaan internet, sehingga evaluasi menyeluruh sangat diperlukan.
Termasuk membangun sinergi dari semua pihak terkait untuk mengatasi permasalahan ini, sehingga masyarakat di seluruh wilayah Kutim dapat menikmati akses internet dengan lancar dan merasakan manfaatnya dalam berbagai aspek kehidupan. (Adv)