AksaraKaltim – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Abd Rahman Wahid, menyoroti potensi besar sektor perikanan di wilayahnya sebagai peluang emas untuk meningkatkan ekspor dan kapasitas produksi olahan ikan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.
Menurutnya, meskipun produksi perikanan di PPU melimpah, pemanfaatannya masih belum optimal. Wahid menekankan bahwa hasil perikanan ini adalah peluang yang harus dimaksimalkan, terutama dalam hal ekspor dan pengolahan produk.
Dalam pandangannya, infrastruktur pendukung seperti cold storage dan logistik yang efisien menjadi faktor kunci agar produk perikanan PPU bisa bersaing di pasar internasional.
“Kita membutuhkan infrastruktur yang solid, mulai dari cold storage yang memadai hingga jalur distribusi yang efisien,” ujar Wahid.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pembinaan dan pelatihan bagi UMKM agar produk olahan ikan dari PPU tidak hanya berkualitas, tetapi juga memenuhi standar ekspor.
“UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian lokal. Dengan pembinaan yang tepat, mereka dapat menghasilkan produk olahan ikan yang tidak hanya berkualitas tetapi juga memenuhi standar ekspor,” lanjutnya.
Wahid juga mendorong kolaborasi lebih erat antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan sektor swasta untuk mempercepat peningkatan kapasitas produksi dan ekspor perikanan. Baginya, belajar dari kesuksesan daerah lain yang telah berhasil mengekspor produk perikanannya adalah langkah yang perlu diambil PPU.
“Dengan mengadopsi best practices tersebut, PPU dapat menjadi salah satu sentra produksi perikanan berkualitas ekspor,” jelas Wahid.
Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret dalam mengoptimalkan potensi ini, termasuk bekerja sama dengan lembaga riset dan perguruan tinggi untuk inovasi yang dapat meningkatkan nilai tambah produk perikanan lokal.
“Inilah momentum yang harus kita manfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha dan pertumbuhan ekonomi di PPU secara keseluruhan,” pungkasnya. (Adv)
