DPRD PPU Ajak Pemuda Digitalisasi UMKM untuk Hadapi Persaingan Global

AksaraKaltim – Di tengah derasnya arus digitalisasi yang semakin membentuk wajah ekonomi global, DPRD Penajam Paser Utara (PPU) mendorong pemuda untuk mengambil peran lebih besar dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Abd Rahman Wahid, anggota DPRD PPU, menilai pemuda memiliki kapasitas dan keahlian yang diperlukan untuk membawa UMKM menuju era yang lebih modern dan kompetitif, terutama dengan kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan teknologi.

“Pemuda hari ini sangat fasih dengan teknologi, dan ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan UMKM agar lebih modern dan kompetitif,” ujar Wahid.

Dengan memanfaatkan teknologi digital, pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan pasar, mempercepat inovasi, dan meningkatkan efisiensi. Wahid percaya bahwa keterlibatan pemuda dalam UMKM bisa mempercepat adopsi teknologi dan inovasi yang diperlukan agar UMKM mampu bersaing di tingkat global.

“Pemuda adalah agen perubahan. Dengan ide-ide segar dan keberanian untuk mencoba hal baru, mereka bisa membawa UMKM kita ke tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.

Wahid juga menekankan perlunya pendidikan dan pelatihan bagi pemuda untuk mempersiapkan mereka menjadi pelaku UMKM yang kompeten. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan komunitas lokal sangat penting dalam menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM. Ini termasuk memudahkan akses keuangan, teknologi, dan mentorship bagi pemuda yang ingin memulai usaha.

“Harus ada sinergi yang kuat antara pemerintah, pelaku industri, dan komunitas lokal untuk menciptakan ekosistem yang mendukung UMKM. Ini termasuk memudahkan akses kredit untuk pemuda, menyediakan mentorship, serta fasilitas inkubasi bisnis,” jelas Wahid.

Berbagai inisiatif telah dijalankan di PPU, seperti pelatihan kewirausahaan untuk pemuda dan pembukaan akses pasar melalui platform digital. Wahid menyebutkan bahwa upaya ini bertujuan agar pemuda PPU tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja melalui UMKM.

“Kami berusaha keras untuk mengintegrasikan kebijakan yang mendukung UMKM di era digital ini. Kami ingin pemuda PPU tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja melalui UMKM,” lanjutnya.

Wahid menegaskan, keterlibatan pemuda dalam UMKM bukan hanya memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Dengan semakin banyaknya pemuda yang terlibat, diharapkan akan muncul lebih banyak inovasi dan peluang bisnis berkelanjutan.

“Mari kita manfaatkan potensi besar era digital ini dengan sebaik-baiknya. Pemuda harus berada di garis depan untuk membawa perubahan positif dalam ekonomi kita,” pungkas Wahid dengan penuh semangat. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email