AksaraKaltim – Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU) Syahrudin M Noor menyoroti peluang besar yang muncul dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) baru dan menekankan pentingnya pengembangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kecamatan Waru dan Babulu.
Langkah strategis ini dianggap sebagai kunci untuk memaksimalkan potensi lokal dalam mendukung kebutuhan IKN yang terus meningkat, sekaligus memberikan peluang besar bagi masyarakat setempat.
“Artinya kalau mau dikembangkan antisipasi kita terhadap bagaimana ketersediaan pemenuhan kebutuhan hidup di IKN nanti ya salah satunya serambinya itu di sini,” ujar Syahrudin.
Syahrudin memandang migrasi besar-besaran ke IKN sebagai momentum bagi PPU untuk mengaktifkan potensi yang ada. Ia menekankan bahwa masyarakat lokal harus berkompetisi dan tidak hanya menjadi penonton.
“Jadi saya pikir, dengan hadirnya IKN ini akan ada puluhan ribu orang yang akan datang, kenapa masyarakat kita tidak diajak untuk ikut berkompetisi untuk hidup di sana dengan menghidupkan potensi yang ada di sini. Jangan kita penonton saja,” tegasnya.
Sektor perikanan, menurut Syahrudin, menjadi salah satu bidang yang memiliki potensi besar, mengingat kebutuhan IKN yang akan membutuhkan pasokan ikan dalam jumlah besar. Ia menyarankan pengembangan PPI dan TPI untuk mengoptimalkan pasar tersebut.
“Marketnya IKN ini kan cukup besar, salah satunya ikan. Nah, kalau itu kita sadari yah kita kembangkan PPI dan TPI ini, karena potensinya besar. Kita harus bicara dengan pemerintah pusat,” lanjut Syahrudin.
Syahrudin juga mengkritik kurangnya tindak lanjut terhadap hasil survei yang sudah dilakukan. Menurutnya, survei yang tidak ditindaklanjuti hanya akan membuang waktu dan energi.
“Kemarin kan sempat ada survei, kalau survei dibiarkan begitu saja tidak difollow-up, yah lama juga. Maksud kami, kalau sudah baik hubungan dinasnya, harus ditentukan rencananya dan progresnya sudah sampai di mana,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa DPRD hanya bertugas membuat kebijakan, sementara eksekusi teknis berada di tangan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia berharap OPD dapat lebih proaktif dalam mengembangkan potensi daerah.
“Kami di DPRD ini hanya bisa menindaklanjuti, termasuk Perdanya kita buatkan. Masalahnya kan kami bukan pejabat teknis untuk selalu mengonfirmasi, kan ada OPD-nya,” katanya.
Syahrudin optimis bahwa dengan kehadiran IKN, peluang besar akan terbuka bagi PPU. Ia mendorong OPD untuk bergerak cepat dalam memanfaatkan potensi lokal yang ada.
“Kita berharap mereka yang bergerak di situ. Tapi penyadarannya, bahwa ketika IKN ini hadir menjadi sebuah keberkahan, silakan jabarkan potensi besar yang mesti kita kelola untuk menggaet tujuan utama,” tutupnya.
Dengan semangat kolaborasi dan optimalisasi sumber daya lokal, Syahrudin yakin bahwa PPU dapat maju beriringan dengan perkembangan IKN.
“Kalau semua sektor bergerak, saya pikir bisa kita bersama-sama maju beriringan dengan IKN nantinya,” pungkasnya. (Adv)