AksaraKaltim – Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuj segera membayarkan insentif guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Pasalnya, sejak April sampai Juni 2025 insentif tersebut belum dibayarkan kepada guru PAUD se-Bontang.
“Namanya guru sudah mengajar maka wajib dan harus dibayar, tinggal tanya Disdik kenapa belum dibayar,” tegas Ketua Fraksi PDI-P, Winardi.
Awin-sapaannya, menerangkan jika alasan belum dibayarnya insentif guru PAUD karena terkendala persoalan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang belum terinput, maka dia siap mengawal. Kendati demikian, ia tetap meminta para guru PAUD untuk bersabar.
“Artinya pasti terbayar kalau persoalnya SIPD. Kalau memang SIPD bakal kami pantau di mana nyangkutnya, karena itu langsung dari kementerian,” paparnya.
Sebelumnya, Plt Disdikbud Bontang menjelaskan berbagai dokumen untuk pencairan insentif guru PAUD sudah ditanda tangani. “Hanya tinggal menunggu input Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). SD dan SMP juga belum,” terangnya.
Melansir dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), otal guru PAUD di Bontang ada sebanyak 2.777 orang. Rinciannya, pengajar laki-laki ada 655 orang dan guru perempuan sebanyak 2.122 orang. (Adv)