AksaraKaltim – Penarikan retribusi di Pulau Beras Basah hingga kini masih nihil. Dalam satu minggu diperkirakan jumlah kunjungan wisatawan lokal maupun luar mencapai ribuan orang.
Anggota Komisi B DPRD Bontang, Suharno mengatakan mereka bakal memanggil Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Dispoparekraf) untuk menindaklanjuti, wacana penarikan retribusi masuk Pulau Beras Basah.
“Kabarnya mereka sudah bersurat (ke Pemprov Kaltim), tindaklanjutnya ini belum ada kabar baru saya,” ujarnya.
Dijelaskannya, kunjungan wisatawan dalam sepekan bisa mencapai ribuan orang. Terlebih ketika masuk akhir pekan, seperti Sabtu dan Minggu.
Hal ini tentu saja membuat Bontang kehilangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar dalam satu Minggu. Jika penarikan retribusi itu terealisasi, bisa dibayangkan berapa besaran PAD yang bisa diperoleh Bontang.
“Misal satu pekan anggap 1.000 orang, kalau retribusi masuknya Rp5.000 per orang sudah Rp5 juta. Cukup besar PAD yang terlewatkan,” terangnya.
Kata dia, hal tersebut akan dia sampaikan kepada ketua Komisi B, kemudian akan dijadwalkan untuk dilakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Bontang dalam waktu dekat ini.
“Hal ini bakal saya sampaikan ke ketua komisi untuk dilakukan RDP,” jelasnya.
Untuk diketahui, Pemkot Bontang tidak bisa secara langsung melakukan penarikan retribusi di Pulau Beras Basah, karena terkendala regulasi. Dimana kewenangan 0 mil sampai 10 mil ke arah laut menjadi kewengangan dari Pemprov Kaltim.