AksaraKaltim – Komisi II DPRD Kota Bontang melakukan kunjungan ke Mal Pelayanan Publik (MPP). Uniknya, ketika Dewan Bontang mendatangi lantai 4 Gedung Pasar Taman Taman Rawa Indah, terlihat banyak gerai yang buka. Dari pantauan hanya ada sekira 5 gerai yang tutup.
Namun, warga yang datang mengunjungi MPP dengan berbagai pelayanan yang ada terlihat masih minim.
Pemandangan berbeda jelas terjadi ketika Wakil Wali Kota Bontang Najirah mendatangi MPP secara mendadak beberapa waktu lalu.
Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam mengatakan, hasil pemantauan dirinya langsung ada sekira 90 persen gerai pelayanan yang buka.
“Kalau yang kemarin biar berlalu, tapi fakta yang saya lihat hari ini. Mungkin saat itu mereka ada keperluan, makanya tutup,” kata Rustam, Kamis (26/1/2023).
Rustam mendorong kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) sebagai leading sektor MPP, supaya tidak ada lagi pelayanan di berbagai OPD. Sehingga, seluruh jenis pelayanan yang ada dialihkan ke gerai pelayanan di MPP.
“Kalau di dinas masih ada pelayanan maka akan percuma di sini,” kata dia.
Rustam meyakini apabila hal itu diterapkan, maka MPP akan ramai dikunjungi warga untuk mengurus berbagai perizinan yang diperlukan.
“Multi efeknya pasti penjual yang ada di bawah. Apalagi tahun ini akan di pasang lift di sini,” ucapnya.
Sementara, Kepala DPM-PTSP Asdar Ibrahim mengatakan, saat ini mereka terus melakukan pembenahan. Seperti mengisi berbagai aksesoris dalam MPP. Bahkan dalam waktu dekat akan dilakukan pemasangan Air Conditioner (AC) central dan berbagai hal lainnya.
“Biar tidak panas dan masyarakat juga nyaman ketika berkunjung,” kata dia.
Terkait usulan Dewan Bontang yang meminta seluruh pelayanan terpusat di MPP, Asdar mengaku akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan berbagai dinas yang ada.
“Akan menjadi bahan evaluasi kami,” pungkasnya.







