AksaraKaltim – Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang Muhammad Sahib meminta pemerintah lebih serius dalam menangani kejelasan status mahasiswa Universitas Trunajaya.
Menurutnya, keberadaan Universitas Trunajaya di Bontang mau tidak mau turut menjadi tanggung jawab Pemkot Bontang.
“Yang perlu diperhatikan di sini bagaimana adik mahasiswa mencapai tujuannya, ada kejelasan. Panjang lebar sudah disampaikan Pak Dasuki dan Inspektorat bahwa ini bukan urusan pemerintah, jangan seperti itu. Di titik mana pun, sekecil apapun pasti ada urusannya Pemerintah Bontang di sini,” tegasnya.
Sahib juga turut menyoroti sikap Pemkot Bontang yang dinilai kurang tepat dengan hanya melayangkan surat ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) untuk menyelesaikan persoalan ini.
Meski mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pemkot Bontang, namun Sahib berharap ada solusi yang lebih nyata dari pemerintah ke depannya.
“Bapak-bapak harus lebih serius, jangan menyurat. Datang ke sana, kalau bapak datang pasti tahu kejelasannya. Tapi, kalau sekadar menyurat ya sama aja kayak bapak chat saya tapi tidak saya balas,” terangnya.
Pada kesempatan ini, Sahib turut memberikan semangat kepada mahasiswa Trunajaya untuk tidak berhenti berjuang dalam menuntut haknya. “Saya sampaikan ke adik-adik mahasiswa di luar sana jangan berhenti sampai di sini saja, nasib anda kalau bukan anda yang memperjuangkan siapa lagi,” tandasnya. (Adv)