Pabrik Soda Ash Dibangun di Bontang, Komisi C DPRD Minta Disnaker Berperan Aktif

AksaraKaltim – Kabar pembangunan pabrik soda ash di Kota Bontang merupakan angin segar bagi masyarakat. Khususnya bagi para pencarj kerja ataupun bagi perusahaan lokal yang menawarkan jasa.

Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang sebagai penyalur resmi tenaga kerja dari pemerintah didesak berperan aktif untuk menjadi jembatan. Supaya warga lokal bisa berpartisipasi dalam pembangunan pabrik soda ash.

“Semisal ada pekerjaan yang bisa dikerjakan warga dan pengusaha lokal. Maka wajib mereka mengerjakannya,” tegas Wakil Ketua Komisi C DPRD Bontang, Muhammad Sahib.

BACA JUGA:  Dukung Pembangunan Pabrik Soda Ash, Rustam Minta Prioritaskan Pekerja Lokal

Sebagai pemilik peran penyalur tenaga kerja di Bontang, Disnaker diminta membuka ruang bagi pekerja dan pengusaha lokal. Misal untuk jenis pekerjaan administrasi, pengelasan, mekanik dan lainnya.

Menurutnya, untuk jenis kemampuan tersebut warga Bontang mampu bersaing. Muhammad Sahib juga mengingatkan adanya Peraturan Daerah (Perda) 10/2018 tentang Rekrutmen dan Penempatan Tenaga Kerja yang mewajibkan seluruh perusahaan di Bontang untuk memprioritaskan 75 persen pekerja lokal. Sementara 25 persen diperbolehkan bagi pekerja luar.

BACA JUGA:  Fraksi Amanat Demokrat Bergelora DPRD Bontang Setujui Raperda P2APBD 2024 dengan Sejumlah Catatan

“Disnaker punya data dan posisi kuat untuk memastikan keterlibatan pekerja dan pengusaha lokal,” katanya.

Dihimpun dari berbagai sumber, pabrik soda ash yang akan dibangun oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) di Bontang, akan menjadi pabrik soda ash pertama di Indonesia. Pembangunan pabrik ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor soda ash dan mendukung kemandirian industri dalam negeri, khususnya industri kaca, keramik, tekstil, kertas, dan aki.

BACA JUGA:  Bantuan Modal Tanpa Bunga untuk Honorer Diputus Kontrak, DPRD Bontang Tekankan Prosedur dan Transparansi

Pabrik ini akan dibangun di lahan seluas 16 hektar di kawasan PT Kaltim Industrial Estate (KIE).