AksaraKaltim – Kecelakaan di Jalan Cipto Mangunkusumo kembali menelan korban jiwa. Dari informasi yang berhasil dihimpun, ada tiga sepeda motor yang menabrak truk mogok yang terparkir di jalan menuju Loktuan tersebut. Dari empat korban, satu di antaranya meninggal dunia akibat mengalami luka berat di bagian kepala.
Kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 02.30 wita. Kemudian pukul 04.00 Wita satu pengendara motor kembali menjadi korban kecelakaan. Tidak berselang lama, satu lagi pengendara motor turut menjadi korban kecelakaan di lokasi yang sama. Di mana posisi truk terparkir di jalur sebelah kiri menuju arah Loktuan. Minimnya penerangan jalan diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan.
Kasat Lantas Polres Bontang AKP Edy Haruna mengaku hanya menerima satu laporan kecelakaan yakni pengendara motor yang berboncengan. Saat ini petugas sedang melakukan evakuasi terhadap truk yang mogok untuk dibawa ke Mapolres Bontang.
“Yang di terima satu, mungkin kalau ada yang lain (kecelakaan lain, red) tidak ada korban,” ucap AKP Edy Haruna.
Sementara itu, Kasi Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang Agus Sugiyanto mengatakan, dalam setahun Dishub hanya memiliki anggaran sekitar Rp186 juta untuk pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU). Sementara PJU yang harus ditangani Dishub ada sebanyak 4.600 tiang.
“Anggaran yang ada juga sudah habis untuk biaya pemeliharaan, seperti beli alat dan lainnya,” terangnya, Kamis (14/7/2022).
Dengan adanya kejadian ini, Dishub berencana melakukan perbaikan dengan cara peralihan daya yang semula menggunakan solar cell ke PLN. Serta mencoba menggandeng perusahaan yang ada di Kota Bontang.
“Di jalan itu ada sekitar 33 tiang PJU yang sudah beralih ke PLN. Sementara dari penjual kayu sampai ke Bundaran Sintuk (dekat lokasi kecelakaan) masih pakai solar cell. Untuk lampu yang padam kemungkinan ada kerusakan jaringan kabel bawah tanah,” sebutnya.
Selain itu, dianggaran APBD Perubahan 2022 ini Dishub berencana mengusulkan anggaran tambahan untuk pemeliharaan PJU yang ada di Jalan Cipto Mangunkusumo.