AksaraKaltim – Bahaya rokok memiliki dampak yang sangat luas. Tidak hanya mengancam kesehatan bagi perokok aktif, tapi juga bagi perokok pasif dan orang yang terkena paparannya.
Perokok dibagi menjadi tiga jenis, pertama perokok aktif (First Hand Smoke), perokok pasif (Second Hand Smoke) dan orang yang terpapar residu asap rokok (Third Hand Smoke).
Dokter spesialis paru RSUD Taman Husada, dr. Dian Arini Tarigan, Sp.P menerangkan, orang yang masuk kategori Second Hand Smoke dan Third Hand Smoke bisa dikatakan paling rentan dan berisiko terkena berbagai penyakit berbahaya.
Tidak sedikit mereka temui, penyakit berat yang diidap pasien berakar dari paparan perokok aktif. Seperti penyakit kanker paru-paru, kanker rahim, kanker payudara dan lainnya.
“Banyak ibu-ibu kena kanker paru-paru ada, kanker rahim, kanker payudara juga ada. Setelah kami tanya, ada di rumah yang merokok dan mereka jawab ada. Anak-anak yang kurang gizi (stunting) pun penyebabnya salah satunya, ya rokok,” tegas dr. Dian.
Ia menjelaskan, perokok pasif menghirup zat-zat kimia berbahaya secara tidak langsung, yang seiring waktu dapat memicu munculnya berbagai penyakit serius.
Lebih lanjut, dr. Dian juga mengingatkan bahaya dari Third-Hand Smoke. Di mana residu asap rokok yang menempel pada benda-benda di sekitar, seperti pakaian, rambut, kursi, bahkan bantal.
Ditambah, orang-orang ketika setelah beraktifitas di luar rumah kurang memperhatikan kebersihan diri, ketika pulang ke rumah.
Paparan residu tersebut secara umum berpotensi menyebabkan penyakit pernapasan kronis, dimulai dari ISPA, pneumonia, bronkitis, hingga TBC. Dr. Dian menekankan bahwa satu-satunya cara untuk melindungi keluarga adalah berhenti merokok total.
“Asap rokok itu bisa nempel di mana saja. Seperti kacamata, di alis mata, kumis, janggut, telinga dan lainnya. Kemungkinan, tidak ada seorang perokok begitu masuk rumah langsung dia mandi. Residu yang di bawa pulang dihirup oleh orang rumah,” terangnya.






