AksaraKaltim – Komitmen terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak di seluruh proses bisnis, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) raih Peringkat Utama Anugerah Perusahaan Layak Anak (PLA) 2025, dari Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI).
Penghargaan ini mengukuhkan Pupuk Kaltim sebagai perusahaan pertama di Kota Bontang, yang meraih peringkat utama dari seluruh industri yang beroperasi. Hal ini melihat kiprah Pupuk Kaltim, yang dinilai memiliki kepedulian kuat terhadap tumbuh kembang anak, melalui berbagai inisiatif dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Utamanya pada SDG 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4 terkait pendidikan berkualitas, SDG 5 mengenai kesetaraan gender, SDG 8 terkait pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, serta SDG 10 tentang pengurangan ketimpangan.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari konsistensi dan integrasi kebijakan yang terus diperkuat Pupuk Kaltim, dalam menciptakan lingkungan ramah anak, baik bagi karyawan maupun masyarakat,” ungkap Pgs VP TJSL Pupuk Kaltim, Lendl Wibisana, usai menerima penghargaan di Jakarta belum lama ini.
Dijelaskan Lendl, ragam inisiatif Pupuk Kaltim difokuskan pada perluasan akses pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan, memperkuat perlindungan anak, hingga menciptakan lingkungan sosial yang aman bagi anak. Seperti di bidang pendidikan, melalui beasiswa Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan (PKTPP) untuk membuka kesempatan lebih luas bagi anak dari berbagai latar belakang, agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.
Beasiswa juga diberikan bagi anak karyawan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan internal. Disamping peningkatan sarana prasarana pendidikan di Kota Bontang melalui fasilitas belajar, perbaikan infrastruktur sekolah, hingga penyediaan fasilitas pendukung lainnya.
Selanjutnya program vokasi industri, sebagai bagian dari strategi perusahaan menyiapkan generasi muda yang kompetitif, guna menghadapi kebutuhan tenaga kerja. Melalui pelatihan yang dirancang bersama lembaga pendidikan dan mitra industri, Pupuk Kaltim menghadirkan pembekalan keterampilan teknis, etika hingga pemahaman keselamatan kerja yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga generasi muda memiliki keunggulan kompetitif saat memasuki dunia kerja.
“Pupuk Kaltim juga melaksanakan program pelatihan kreativitas dan life skills yang diarahkan untuk membangun karakter serta kemampuan sosial di tengah dinamika sosial dan teknologi yang terus berubah,” terang Lendl.
Dari sisi edukasi, Pupuk Kaltim turut menyasar penyuluhan mengenai perlindungan anak, pencegahan kekerasan, hingga risiko pernikahan dini. Agenda ini menggandeng pemerintah dan lembaga masyarakat, guna memastikan generasi muda memiliki pemahaman memadai terhadap kesehatan diri dan tanggung jawab sosial.
Pada aspek kesehatan, Pupuk Kaltim menjalankan program pencegahan stunting, menyasar masyarakat rentan di kawasan Bontang dan sekitarnya. Lalu di lingkungan perusahaan, Pupuk Kaltim menyediakan fasilitas ramah anak yang mendukung kesejahteraan karyawan dan keluarga, ruang laktasi di berbagai area kerja hingga kebijakan cuti dan jaminan kesehatan dengan pertimbangan kebutuhan keluarga.
Pupuk Kaltim juga menerapkan standar tinggi dalam pengelolaan operasional yang berorientasi pada keberlanjutan. Edukasi lingkungan kepada anak sekolah, kampanye pengurangan sampah plastik, program penghijauan, serta kegiatan pelestarian ekosistem menjadi bagian dari kontribusi perusahaan dalam menciptakan masyarakat yang peduli lingkungan sejak dini.
“Penghargaan ini menjadi dorongan Pupuk Kaltim untuk terus memperkuat komitmen terhadap perlindungan anak. Terlebih kebutuhan anak terus berkembang mengikuti perkembangan zaman, sehingga perusahaan harus selalu adaptif dan responsif dalam memastikan setiap program tepat sasaran,” tambah Lendl.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang, Eddy Forestwanto, menyampaikan apresiasi atas penghargaan PLA 2025 yang diraih Pupuk Kaltim. Dikatakannya, Pupuk Kaltim sejauh ini menunjukkan keberpihakan yang signifikan terhadap isu perlindungan anak, peningkatan kualitas keluarga, hingga pemberdayaan perempuan pada berbagai program di Kota Bontang.
“Setiap program Pupuk Kaltim selalu diselaraskan dengan upaya Pemkot Bontang secara inovatif, terukur dan berkelanjutan dengan sasaran yang jelas. Hal itu tidak hanya memberi manfaat langsung, tapi juga memperkuat ekosistem pembangunan sosial secara menyeluruh,” ungkap Eddy.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, yang hadir pada penganugerahan tersebut mengatakan, dunia usaha memiliki tanggung jawab strategis dalam mendukung terpenuhinya hak-hak anak. Mengigat perusahaan tidak hanya berperan sebagai penyedia lapangan kerja, tetapi juga garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang aman sekaligus mendukung tumbuh kembang anak.
Dukungan ini dinilai penting, agar pekerja dapat menyeimbangkan peran profesional dan tanggung jawab keluarga tanpa mengorbankan hak anak. Untuk itu, penghargaan PLA diharap makin memotivasi seluruh perusahaan di Indonesia dalam menciptakan ekosistem ramah anak, serta mendukung kesejahteraan keluarga pekerja.
“Kami harap ada komitmen kuat dari para pimpinan perusahaan, baik melalui dukungan kebijakan maupun program terpadu yang fokus pada pemenuhan hak serta perlindungan khusus anak. Sebab dunia usaha yang peduli hak anak, akan memberi dampak positif jangka panjang bagi pertumbuhan perusahaan maupun masyarakat,” tutur Arifah Fauzi.






