AksaraKaltim – Rute laut Bontang-Mamuju temui titik terang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) menawarkan Pelabuhan Belang-belang.
Sebelumnya, wacana Bontang-Mamuju menemui kendala, di mana pelabuhan Mamuju tidak memungkinkan untuk bersandarnya kapal besar karena ukurannya hanya 60 meter.
Bupati Kabupaten Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi mengatakan, tujuan dirinya ke Bontang salah satunya ingin membahas soal rencana rute laut Bontang-Mamuju.
Hasil pertemuan dengan Pemkot Bontang, tentu akan menjadi landasan dirinya supaya bisa mendorong pemerintah pusat. Agar rute baru tersebut bisa segera terealisasi.
“Yang ada baru Balikpapan-Mamuju,” katanya saat berkunjung ke Bontang, Senin (5/9/2022).
Kepala Dinas Perhubungan Mamuju, Jumardi menambahkan, terkait pernyataan pelabuhan di Mamuju hanya memiliki panjang 60 meter. Kata Jumardi, kemungkinan besar yang dimaksud adalah Pelabuhan Kasiwa.
Sejatinya, pelabuhan di Kabupaten Mamuju ada tiga. Pertama Pelabuhan PT ASDP yang melayani jalur Balikpapan-Mamuju, kedua Pelabuhan Kasiwa dan Pelabuhan Belang-belang.
“Kalau Pelabuhan Belang-belang kapal besar bisa sandar,” paparnya.
Dijelaskannya, Pelabuhan Belang-belang memiliki ukuran cukup besar. Dengan memiliki tiga dermaga.
Dermaga satu memiliki ukuran 15X90 meter, dermaga dua dengan panjang dan luas 100X15 meter dan dermaga tiga skala 15X104 meter. Dengan kedalaman 7-9 meter.
“Akan kami koordinasikan ke pusat soal ini. Kami siap menyambut rute Bontang-Mamuju,” ujarnya.
Wali Kota Bontang, Basri Rase menyambut baik kabar dari pemerintah Mamuju. Apabila ada pelabuhan besar yang bisa digunakan untuk rute laut Bontang-Mamuju.
Menurutnya, saat ini tinggal bagaimana dorongan pemerintah Mamuju ke pemerintah pusat supaya rute Bontang-Mamuju bisa terealisasi.
Sebab beberapa waktu lalu hasil survei yang dilakukan, pelabuhan Mamuju tidak memungkinkan mulai dari ukuran pelabuhan sampai kedalaman pelabuhan.
“Ternyata ada pelabuhan yang bisa digunakan. Sekarang saling menguatkan untuk mendorong pusat,” kata Basri.
Dengan adanya pelabuhan yang bisa digunakan untuk sandarnya kapal dengan ukuran besar. Basri Rase juga akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.
“Saya juga akan menyampaikan ke pusat hasil pertemuan ini,” tegasnya.