Soal Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI, Andi Faiz: Itu Bukan Apa-apa

AksaraKaltim – Fenomena pengibaran bendera bergambar bajak laut dari anime One Piece di bawah bendera Merah Putih belakangan marak dibicarakan menjelang peringatan HUT ke-80 RI.

Fenomena ini diduga sebagai bentuk ekspresi kritik sosial terhadap situasi yang dirasakan masyarakat.

Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofian Hasdam merespons santai fenomena tersebut. Menurutnya, hal itu bukan sesuatu yang berarti.

“Saya pribadi (menilai) itu bukan apa-apa,” ucapnya sambil tersenyum.

BACA JUGA:  Ketua DPRD Bontang Dorong Pemerintah Gali Potensi PAD Lewat Retribusi

Kata dia, Bendera Jolly Roger apabila harus dibandingkan dengan Sang Dwiwarna atau Sang Saka Merah Putih tentu tidak akan sebanding. Mengingat, merah berarti keberanian, sedangkan putih berarti kesucian.

Belum lagi perjuangan para pejuang yang tidak bisa ternilai demi mengibarkan Bendera Merah Putih. Demi kemerdekaan negara ini.

Sehingga, kata Andi Faiz-sapaannya, hal tersebut tidak perlu ditanggapi terlalu jauh. Karena isu yang berkembang hanya sebatas kreativitas dan ekspresi anak muda saat ini.

BACA JUGA:  Rustam Nilai Perlu Kesadaran Masyarakat untuk Ramaikan Pasar Tamrin

“Kalau saya, selama tidak ada bendera yang berada di atas Merah Putih ya tak masalah. Jangan terlalu disangkutpautkan terlalu jauh. Itu hanya bentuk ekspresi anak muda yang tidak ada kaitannya dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ucapnya.

Pendapat Andi Faiz, Bendera One Piece sama halnya dengan Bendera Slankers dan Baladewa. Seperti diketahui, bendera yang disebutkan tidak pernah absen dikibarkan. Khususnya saat ada konser musik, meski grup tersebut tidak tampil ataupun hadir.

BACA JUGA:  Sepenggal Kisah Hidup Arfian Arsyad hingga Duduki Kursi Parlemen Bontang

“Kan sama-sama bendera, jadi jangan diimplementasikan macam-macam,” jelasnya.