AksaraKaltim – Muhammad Taufany Muslihuddin merupakan pemain gelandang tengah Timnas U-22 Indonesia. Remaja ini kelahiran 24 Maret 2002 di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Taufani, begitu sapaannya merupakan anak ketiga dari pasangan Zukran dan Maya Sari.
Di mata sang ayah Zukran, sosok Taufany saat di rumah merupakan pribadi yang ceria. Meski memiliki hobi dan rutin bermain sepak bola. Tapi putra ketiganya tersebut tidak melupakan tanggung jawabnya sebagai mahasiswa.
“Waktunya dia main bola ya main. Begitu juga kalau sudah masuk waktu kuliah ya kuliah. Jadi tanggung jawabnya tetap jalan,” jelas pria yang pernah menjabat Lurah di Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong, kepada AksaraKaltim Rabu (17/5/2023).
Dalam ingatan Zukran, kegemaran anaknya dalam bidang olahraga khususnya sepakbola sudah terlihat sejak usia empat tahun. Saat Taufany menginjak usia sekira 10 tahun, dia pun semakin mengasah potensi dan bakat anaknya. Dengan mendaftarkan putranya di salah satu sekolah bola yang ada di Tenggarong.
Bakat Taufani dalam bidang sepak bola semakin terlihat setelah masuk sekolah sepak bola. Itu terbukti saat berusia 12 tahun Taufany sudah mewakili Kaltim di tingkat nasional.
Ternyata bakat sepak bola Taufani menurun dari sang ayah. Zukran merupakan mantan pemain bola Persatuan Sepak Bola Kukar (Persiku) di era 80an.
“Tapi apa yang diraih anak saya saat ini tentu bukan melalui proses singkat. Ada perjalanan waktu dan perjuangan yang panjang yang dia lalui,” ujarnya
Sebagai orang tua Zukran tentu sangat bangga dan bahagia sekali. Anaknya bisa menorehkan sejarah terbaik. Bagi kota kelahirannya Tenggarong. Terlebih bagi tanah air Republik Indonesia. Karena bisa menyumbangkan medali emas pada Sea Games 2023 di Kambodja.
“Alhamdulillah penampilan Taufany memuka dan memiliki mental yang sangat luar biasa. Sangat bangga tentunya,” ucapnya.
Diketahui, M. Taufany Muslihuddin menjadi sorotan usai menjadi penentu kemenangan Indonesia. Usia mengalahkan Vietnam pada semifinal sepak bola SEA Games 2023, Sabtu (13/5) lalu. Gol yang dicetak Taufany menjelang akhir injury time, membuat skor Indonesia unggul atas Vietnam menjadi 3-2. Dua gol lainnya dicetak oleh Komang Teguh dan Muhammad Ferarri.
