BKSDA Kaltim Bantah Izinkan Ambo Beri Makan Buaya Riska

AksaraKaltim – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim menegaskan jika mereka tidak pernah menyarankan. Bahkan memberikan izin kepada siapa pun untuk memberi makan buaya. Karena hewan tersebut merupakan satwa liar.

Kebiasaan memberi makan buaya menjadi satu faktor predator air itu, rutin mendatangi pemukiman warga di Kelurahan Guntung.

“Kami sudah pernah sosialisasi, jangan pernah beri makan satwa liar. Mereka (buaya) akan terbiasa dan datang terus ke sini (pemukiman warga),” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Tenggarong BKSDA Kaltim, Suriati Halim saat berkunjung ke Bontang, Ahad (3/8/2023).

Kata dia, satwa liar seperti buaya. Meski pun sering diberi makan tetap tidak akan mengubah sifat dan nalurinya sebagai predator.

“Enggak bisa kita prediksi kapan sifat alaminya atau liarnya akan muncul (naluri predator),” ucapnya.

Mengenai, kabar yang beredar jika BKSDA memberikan izin Ambo memberi makan buaya Riska. Hal itu dibantah dengan tegas oleh Yaya-sapaanya.

Dirinya turut menegaskan, penggiat media sosial dan youtuber juga dilarang melakukan eksplor buaya Riska. Baik dalam foto atau video.

Terakhir, apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap warga Guntung, Ambo bakal bertanggung jawab.

Tiga poin itu itu jelas tertuang dalam surat pernyataan antara Ambo dan BKSDA Kaltim.

“Di peryataan itu jelas buaya Riska harus diperlakukan sebagai satwa liar. Kalau sampai kami melanggar dan dinyatakan memperbolehkan kami terseret hukum” tegasnya.

Print Friendly, PDF & Email