AksaraKaltim – Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris geram terhadap beberapa perusahaan yang tidak hadir dalam rapat pembentukan tim sepakbola profesional Kota Bontang.
Dijelaskan, rapat hari ini masih dalam tahap menyatukan persepsi pembentukan klub sepakbola yang bakal diberi nama Bontang Khatulistiwa FC.
Pembelian klub di Liga 3 dinilai penting menjadi ajang untuk menumbuhkan UMKM lokal dan hiburan bagi masyarakat Kota Bontang nantinya.
“Outputnya bisa menghidupkan UMKM lokal Bontang,” jelasnya.
Kata dia, untuk membeli klub sepakbola Liga 3 salah satunya dengan cara melibatkan APBD dan CSR perusahaan. Namun, dalam rapat tersebut banyak perusahaan yang tidak datang ketika diundang rapat banyak tidak datang. Dari puluhan perusahaan yang diundang, hanya beberapa saja yang datang.
“Dari 30an perusahaan hanya sekitar 9 yang datang rapat. Harus ditanggung bersama biayanya karena cukup besar,” ujarnya.
Adapun perusahaan yang hadir adalah PT Indominco Mandiri, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), dan Badak LNG, PT Energi Unggul Persada dan lainnya.
Agus Haris menyebut bakal mengevaluasi administrasi perusahaan yang tidak hadir. Ditegaskan, terhitung hari ini, mulai dari kelurahan, kecamatan hingga OPD tidak diperbolehkan mengeluarkan surat apapun tanpa sepengetahuan pimpinan daerah, kepada perusahaan.
“Mulai sekarang tidak ada lagi surat menyurat tanpa pengetahuan kepada daerah,” tegasnya.






