AksaraKaltim – Fokus pembangunan Kota Bontang tampaknya mulai di arahkan ke Kawasan Bontang Lestari (Bonles) pada masa kepemimpinan Neni Moerniaeni-Agus Haris. Mulai dari wacana pemindahan rumah jabatan Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekda Bontang.
Lalu, investasi industri di Bontang, pembangunan perumahan pegawai dari pemerintah pusat dan hal lainnya.
Merespons hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Bontang, Rustam menjelaskan Bontang Lestari sejak jauh hari memang sudah dipersiapkan sebagai kawasan cikal bakal pengembangan Bontang.
Hal ini tentunya ke depan, bakal berimbas pada peningkatan ekonomi Bontang. Karena untuk arena perkotaan di Bontang, terbilang banyak lahan tidur.
“Masalahnya di perkotaan, yang punya lahan tidak mau juga menjual dan membangun secara permanen,” katanya.
Kata Rustam, banyaknya lahan tidur menjadi salah satu penyebab pembangunan di Bontang, khususnya wilayah daerah kota menjadi terhambat. Hal ini jelas jauh berbeda jika dibandingkan dengan daerah lain di Kaltim. Seperti Kukar, Samarinda, Balikpapan dan Kutim. Gedung-gedung pencakar langit mulai banyak berdiri, berbeda dengan Bontang.
“Masalahnya yang punya lahan hanya mau sistem sewa dan non permanen, dijual juga enggak mau. Pengembang juga mikir mau investasi. Gimana mau maju kita kalau begitu,” cecar Rustam.