AksaraKaltim – Beasiswa dari Pemkot Bontang pada 2023 telah dianggarkan senilai Rp1,7 miliar. Sementara kuota calon penerima beasiswa ada sekira 500 lebih peserta.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Aguswati mengatakan, pendaftaran akan mulai dibuka Maret tahun ini.
Untuk tahap pendaftaran rencananya akan dibuka hingga 2 bulan lamanya.
“Pendaftaran target sebelum puasa. Kuotanya 500 sekian. Saya lupa angka pastinya,” kata dia.
Untuk persyaratan sendiri, dia menjelaskan tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Hanya saja ada sedikit perubahan. Seperti, akreditas kampus dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).
Ia menjelaskan, sebelum memasukkan akreditas kampus sebagai salah satu syarat, mereka sudah melakukan evaluasi. Karena sebelum diwacanakan sebagai syarat, banyak kecemburuan sosial terjadi di lapangan. Itulah kenapa Pemkot tahun ini memasukkan syarat akreditas.
Sedangkan untuk kategori calon penerima beasiswa yakni D3, D4, S1, S2, Tugas Akhir, dan Koas.
“Kalau tahun lalu kan bisa pakai Indek Prestasi (IP) dan IPK. Tahun ini wajib pakai IPK dan akreditasi kampus, ” ucapnya.
“Kami sudah konsultasi ke Bagian Hukum dan Diskominfo soal penambahan kolom jenis Akreditasi Universitas,” terangnya.
Jika hal tersebut resmi berlaku, maka mahasiswa yang mengenyam pendidikan di universitas dengan akreditasi C tapi IPK tinggi. Tidak menjadi jaminan dia lolos sebagai penerima beasiswa.
Kemudian, untuk mahasiswa yang berkuliah universitas dengan akreditasi A. Meski memiliki IPK sedikit rendah dari mahasiswa yang nilainya tinggi yang ada di Universitas dengan akreditasi C, masih memiliki harapan besar lolos.
“Kalau akreditasi kampusnya A kemungkinan besar lolos. Misal akreditasi universitas C IPK 3, 27. Yang kampus akreditasi A IPK mahasiswanya 3,26 belum tentu yang 3,27 lolos,” jelasnya.
“Semoga bisa berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” sambungnya.
