AksaraKaltim – Bontang terima tambahan kuota 875 UMKM. Yang bakal menjadi sasaran adalah nantinya adalah pelaku usaha pada kantin sekolah. Namun kuota itu bukan untuk pendaftar baru bagi penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM).
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Bontang, Yusran menegaskan bantuan itu bukan pendaftaran baru. Tetapi diutamakan hanya pendaftar yang belum mendapatkan bantuan pada tahun 2020 dan 2021.
“Jadi tidak ada pendaftar baru. Hanya UMKM yang daftar di tahun 2020 dan 2021. yang belum dapat bantuan jadi sasaran,” tegasnya.
Kata Yusran, Kuota bantuan susulan kali ini sama seperti sebelumnya yakni bantuan imbas kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Mulanya Bontang hanya diberi 4.125 kuota. Namun ada penambahan kuota untuk Kota Bontang sebanyak 875 pelaku usaha. Yang akan diprioritaskan bagi pelaku usaha yang belum tersentuh bantuan sama sekali.
Sehingga Diskop-UKPM tidak membuka pendaftaran ulang, hanya melakukan pendataan ulang saja.
Dengan pertimbangan banyak pelaku usaha di Kota Bontang yang belum terdata untuk menerima manfaat bantuan ini. (ADV).
“Sasaran kami nanti adalah pelaku usaha kantin sekolah. Sebab mereka luput pendataan di tahun 2021 dan 2020,” ucapnya.
Rencananya, Pendataan ulang BLT UMKM akan dibuka pada akhir November ini. Dengan besaran bantuan uang tunai senilai Rp 600 ribu. Bagi penerima bantuan nantinya akan dihubungi melalui kelurahan.
“Yang tentukan adalah pusat. Kalau kami acuannya data lama makanya kami akan sampaikan ke setiap kelurahan dan kelurahan akan menyampaikan ke Ketua RT” tandasnya. (ADV).