AksaraKaltim – Kepala Sekolah SDN 008 Bontang Utara mengeluhkan akses keluar masuk di sekolah itu yang hanya ada satu.
Hal ini dinilai rawan saat terjadi musibah kebakaran di sekolah itu. Mengingat jumlah pelajar yang ada mencapai sekitar 500 orang.
Oleh karena itu, ia meminta kepada Ketua DPRD Kota Bontang untuk dibuatkan jalur evakuasi.
Merespons hal itu, Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam mengatakan akan menindaklanjuti persoalan tersebut dengan Pemkot Bontang.
“Bakal saya tindaklanjuti nanti dan disampaikan ke wali kota,” kata dia.
Dijelaskannya, pihak sekolah meminta pemerintah agar bisa membeli sebidang tanah kosong yang ada di samping sekolah. Tujuannya untuk dibuat jalan mitigasi, guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran di sekolah.
Sementara, untuk ruangan kelas di SDN 008 Bontang Utara sendiri sudah mencukupi atau terpenuhi.
“Atau mereka diberikan hibah sedikit lahan yang ada di rumah singgah,” terangnya.
Diketahui, kedatangan Ketua DPRD Bontang ke sekolah tersebut sekaligus mencari tahu isu yang beredar. Karena dirinya mendapatkan laporan dari beberapa orang tua murid jika di sekolah tersebut mewajibkan setiap siswa untuk membayar iuran Rp20 ribu per bulan dan sifatnya wajib. Serta adanya jual beli seragam dan LKS di sekolah.